Tahun 2019, Pasar Mergan dan Kasin di Kota Malang akan Direnovasi
Pemerintah Kota Malang berencana membenahi dua pasar kumuh tahun 2019. Kedua pasar itu adalah Pasar Kasin dan Pasar Mergan yang kondisinya dinilai kum
Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang berencana membenahi dua pasar kumuh tahun 2019. Kedua pasar itu adalah Pasar Kasin dan Pasar Mergan yang kondisinya dinilai kumuh sehingga harus segera dibenahi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto menjelaskan renovasi pasar nanti rencananya tidak menggunakan APBD. Pembenahan pasar tersebut rencananya akan menggunakan dana alokasi umum (DAK) dan dana tugas pembantuan (TP).
Dipaparkan Wahyu, pemerintah masih belum bisa menggunakan anggaran APBD untuk proses pembenahan pasar tradisional secara bersamaan. Pemkot Malang akan mengakses dana dari pemerintah pusat yang selama ini sudah disediakan.
"Kota Malang sendiri selama ini sudah banyak memanfaatkan dana dari pusat untuk pembenahan pasar. Tahun ini ada Pasar Bunul dan Pasar Klojen. Untuk tahun depan rencananya pasar Kasin dan Mergan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Sabtu (3/11/2018)
• Isak Tangis Warnai Pemakaman Syachrul Anto, Relawan Penyelam Evakuasi Pesawat Lion Air JT-610
Menurut Wahyu, alasan diajukannya dua pasar tersebut untuk pembangunan di 2019 dikarenakan kondisinya kumuh sehingga perlu penataan. D
• Persebaya Vs Persija, Abu Rizal Maulana Absen, Bajul Ijo Sudah Temukan Pemain di Posisi Bek Kanan
ijelaskan Wahyu, renovasi pasar tradisional akan dilakukan secara bertahap.
Pasalnya, banyak pasar tradisional di Kota Malang yang membutuhkan renovasi.
Renovasi pasar diharapkan bisa meningkatkan perekonomian. Pembeli akan senang datang ke pasar tradisional jika kondisi pasar nyaman dan bersih. Jika banyak pembeli datang ke pasar, maka akan berdampak langsung kepada pedagang.
Secara bertahap, lanjutnya, pasar tradisional yang sudah kumuh di Kota Malang akan dibenahi untuk menuju pasar sehat. Seluruh pasar tradisional pun nantinya akan dikonsep seperti Pasar Oro-Oro Dowo yang memang dikenal sebagai pasar sehat.
“Tentu Kota Malang ingin menambah lagi jumlah pasar serupa yang tentunya lebih bersih dan nyaman,” papar Wahyu kepada TribunJatim.com .
Saat ini, Detail Engineering Design (DED) untuk Pasar Kasin dan Pasar Mergan sudah rampung dibuat. DED merupakan salah satu persyaratan yang harus dilampirkan untuk mengajukan proposal pembangunan ke pemerintah pusat. Wahyu berharap, nilai bantuan yang akan digelontorkan dari pusat nantinya sama dengan yang direncanakan.
"Saya lupa persisnya berapa nilai yang diajukan untuk masing-masing pasar. Tentunya tidak jauh dari Pasar Klojen atau Bunul," imbuhnya.
Nunung (50), seorang pedagang di Pasar Mergan mengatakan, kondisi pasar saat ini memang kumuh. Ia menjelaskan, pasar yang kumuh kurang nyaman untuk pembeli. Ia pun berharap upaya renovasi yang akan dilakukan Pemkot Malang bisa betul-betul membantu pedagang di Pasar Mergan.
Perempuan yang berdagang selama hampir 20 tahun ini mengatakan, sebelumnya Pemkot Malang sudah merenovasi bagian atap pasar agar tidak bocor saat hujan. Renovasi itu dilakukan pada tahun ini.
Di sisi lain, Nunung juga berharap, renovasi tidak merugikan pedagang. Katanya, akan percuma jika direnovasi tapi pembeli tidak ada yang datang.
• Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Ketagihan Durian Pelangi Banyuwangi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/suasana-bagian-depan-pasar-mergan-kota-malang_20181103_172650.jpg)