Kalah Penguasaan Bola dari Arema FC, PSIS Semarang Tetap Puas dengan Skor Akhir Pertandingan 

TRIBUNJATIM.COM - Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, mengaku sangat puas dengan kinerja para pemainnya usai mengalahkan Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (4/11/2018).

Menurut  Jafri Sastra kemenangan timnya dengan skor 2-1 tersebut merupakan hasil yang diharapkan seluruh pemain dan pelatih PSIS Semarang.

Kendati kalah secara ball position, Jafri Sastra mengaku senang dengan hasil akhir tiga poin yang berpihak pada timnya.

"Hasil akhir pertandingan yang sangat kami harapkan. Pemain tadi bermain sangat luar biasa. Tim kami mungkin kalah di ball possession ya, tapi kami lebih mementingkan tiga poin," kata Jafri Sastra usai pertandingan.

• Persebaya Naik ke Posisi 9 Klasemen, Djanur: Kita Butuh 1 Kemenangan Agar Lepas dari Zona Degradasi

"Saya sangat mengapresiasi para pemain, mereka betul-betul siap untuk memenangkan pertandingan hari ini lawan Arema," sambung dia.

Jafri menjelaskan, dirinya telah menyiapkan antisipasi ketika berhadapan dengan Arema FC.

Bahkan dia telah mengetahui Singo Edan akan menerapkan permainan terbuka ketika bermain di kandang lawan.

"Kami sudah memperkirakan Arema akan bermain open play dengan satu dua sentuhannya. Lalu saya intruksikan pada pemain agar bermain lebih sabar menunggu, dan mencari momen yang tepat untuk bisa membuat gol," jelasnya.

• Dikalahkan 1-2 dari PSIS Semarang, M Rafli Ungkap Penyebab Kekalahan Arema FC

"Sebetulnya momentum itu ada, namun Arema bermain luar biasa, dengan atacking taktikelnya. Bersyukur kami pada menit terakhir kami bisa melakukan hal yang kami inginkan, cetak gol yang sangat efektif dan efisien," imbuh dia.

Senada dengan Jafri Sastra, bek PSIS Semarang, Haudi Abdillah, mengaku puas dengan hasil yang didapatkan.

"Alhamdulilah, akhirnya yang kami inginkan tiga poin berhasil. Sesuai prediksi pertandingan tidak akan mudah, namun latihan kami semua tidak sia-sia, dan bisa mengamankan tiga poin. Semoga kedepan di sisa laga kami dapat meraih hasil maksimal sesuai harapan kami," ucap Haudi.

• Siswa dan Guru SD-SMP di Jombang Akan Diwajibkan Berbahasa Jawa di Sekolah Setiap Kamis