Liga Indonesia
Bisa Bawa PSIS Semarang Menjauh dari Jurang Degradasi, Ini Kiat Sukses Jafri Sastra sebagai Pelatih
Jafri Sastra membuktikan kemampuannya meracik tim PSIS Semarang, hingga kini dapat berada di papan tengah klasemen.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Jafri Sastra membuktikan kemampuannya meracik tim PSIS Semarang, hingga kini dapat berada di papan tengah klasemen.
Sebelumnya, PSIS Semarang saat masih dipegang Vincenzo Alberto Annese, mantan pelatih PSIS Semarang asal Italia, berada di posisi dua terbawah dan terancam degradasi.
Namun semenjak kedatangan Jafri Sastra yang diperkenalkan ke publik pada 23 Agustus 2018, prestasi PSIS Semarang semakin hari semakin menanjak.
• Move On dari Kekalahan Lawan PSIS Semarang, Arema FC Pilih Tatap Laga Hadapi Perseru di Kandang
• Meski Menang, Pelatih PSIS Semarang Akui Pemainnya Sempat Panik saat Berhadapan dengan Arema FC
Bahkan awalnya berada di posisi 17, kini PSIS Semarang berada di posisi delapan klasemen sementara, di atas Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Terkait kesuksesannya membawa PSIS Semarang kini, Jafri Sastra tak ingin sesumbar.
Bahkan ia tak ingin melupakan jasa Vincenzo Alberto Annese yang pernah menjadi bagian dari tim Mahesa Jenar.
• Usai Laga PSIS Semarang Vs Arema FC, Milan Petrovic Ungkap Kekecewaan terhadap Kepemimpinan Wasit
• Usai Laga Lawan Persebaya, Pelatih Persija Enggan Beranjak dari Bench Stadion Gelora Bung Tomo
"Sebetulnya tren ini tidak hanya karena saya saja, tapi juga karena pelatih yang terdahulu. Terbukti saat dia meninggalkan tim ini, dia juga meninggalkan poin. Kalau dia tidak meninggalkan poin, tentu posisi tim ini tidak seperti sekarang di papan tengah," kata Jafri Sastra, Senin (5/11/2018).
Selain itu, mantan pelatih Semen Padang dan Mitra Kukar itu juga membeberkan hal-hal yang dia lakukan untuk dapat mengoptimalkan kemampuan para pemain, sehingga dapat meraih tren positif selama ia tangani.
• Tak Hanya Kehilangan Poin, Arema FC Disalip Persebaya di Klasemen usai Kalah dari PSIS Semarang
• Terjatuh Jelang Akhir Balapan MotoGP Malaysia 2018, Valentino Rossi: Hasil yang Sangat Memalukan
"Yang terpenting saya lebih memahami dan menggali potensi para pemain di sini. Saya tekankan, di sepak bola tidak ada yang tidak bisa, harus yakin, bekerja keras dan optimistis di setiap pertandingan. Itu yang saya tanamkan pada mereka," jelasnya
"Alhamdulilah pemain bisa menyerap apa yang kami inginkan, sehingga kami bisa tampil lebih baik dari putaran pertama," tambah Jafri Sastra. (Dya Ayu)