Suzuki Masih Tahan Harga Ditengah Rupiah yang Masih Terus Melemah
Sales & Marketing Director PT United Motors Centres (UMC), Fredy Teguh di booth Suzuki saat pameran IIMS Surabaya bertempat di Grand City Hall Surabay

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Main dealer Suzuki wilayah Jatim, PT United Motor Centre (UMC) masih menahan agar tidak menaikkan harga kendaraannya di tengah tren rupiah yang masih terus melemah terhadap dolar Amerika.
"Memang kalau masalah dolar ini sedikit sensitif. Tapi, kami berusaha menahan harga kendaraan bermotor Suzuki agar tidak naik," ujar Sales & Marketing Director PT United Motors Centres (UMC), Fredy Teguh di booth Suzuki saat pameran IIMS Surabaya bertempat di Grand City Hall Surabaya, Rabu (7/11/2018).
Freddy menjelaskan, adanya dolar yang terus menguat terhadap rupiah sebenarnya bisa sangat berdampak terhadap harga kendaraan.
• Suzuki Targetkan Perolehan 100 SPK di IIMS Surabaya 2018
"Harga bisa naik sekitar 5-7 persen. Tapi kami tetap menahan harga," jelasnya.
Sementara itu, Suzuki akan gencar memperkenalkan Suzuki Sport sebagai bagian dari planning Suzuki di tahun mendatang.
"Jadi, di tiap tipe produk Suzuki nanti bakal muncul konsep sport seperti halnya di tipe Ignis, Baleno, dan SX4 S-Cross. Tipe sport ini juga karena targetan kami ingin fokus menyasar segmen kaum muda," katanya.
• Ramai Kabar Maria Ozawa Diperiksa di Bali, Pihak Imigrasi Denpasar Beberkan Kronologi Pemeriksaan
Freddy menjelaskan, selama ini penjualan tipe sport terus mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak 2017.
Dari pertumbuhan itu, ada tiga tipe yang memiliki kontribusi terbesar yakni Ignis, Baleno, dan SX4 S-Cross.
"Ketiganya memiliki kontribusi sebesar 20-25 persen dari total penjualan Suzuki. Namun, yang paling besar masih dipegang oleh Ignis," imbuhnya.
-
Dihadiri Wakil Kepala Bekraf, Nasdem Jatim Ajak Milenial Geluti Ekonomi Kreatif
-
Polisi Ciduk Penjual Motor Curian ke Penadah di Madura
-
Kurir Sabu-sabu Asal Taman Sidoarjo ini DibayarRp 500 Antar Sabu-sabu 280 Gr ke Tulungagung
-
Dinkes Surabaya Gunakan ULV, Bukan Fogging Untuk Antisipasi Penyakit DBD
-
Satu Warga Kedondong Kidul Surabaya Meninggal Karena DBD, Dinkes Lakukan Fogging Dengan Mobil