Dijanjikan 'Uang Raja' Rp 23 Triliun, Ratna Sarumpaet Jadi Korban Penipuan hingga Rp 50 Juta
Ratna Sarumpaet menjadi korban penipuan bermodus simpanan uang raja-raja Indonesia di bank Singapura dan World Bank senilai Rp 23 triliun.
TRIBUNJATIM.COM - Ratna Sarumpaet menjadi korban penipuan bermodus simpanan uang raja-raja Indonesia di bank Singapura dan World Bank senilai Rp 23 triliun.
Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka kasus dugaan penipuan bermodus simpanan uang raja-raja Indonesia di bank Singapura dan World Bank senilai Rp 23 triliun.
Tersangka kasus penyebaran informasi bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet, termasuk dalam deretan korban penipuan itu.
• Sebut Ratna Sarumpaet Berobat ke Psikiater, Atiqah Hasiholan: Secara Psikologis Ibu Saya Tertekan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, sebelum menjadi tersangka kasus hoaks, Ratna telah mentransfer Rp 50 juta untuk mencairkan uang raja Rp 23 triliun.
"Jadi Ibu Ratna sempat transfer uang sekitar Rp 50 juta agar uang Rp 23 triliun itu cair," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2018), dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka penipuan berinisial H (39), D (55), A (58), dan R (52).
Mereka diduga menipu para korban dengan meminta sejumlah uang untuk ditransfer ke rekening palsu.
• Upayakan Ratna Sarumpaet Jadi Tahanan Kota, Atiqah Hasiholan Ungkap Alasannya, Bahas Kondisi Ibunda
Selanjutnya, para tersangka berjanji mencairkan uang raja Rp 23 triliun.
Penangkapan empat tersangka itu berawal dari pemeriksaan kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
"Ibu Ratna menyebut nama D dan R," ujar Argo.
"Kenapa menyebut nama D karena Ibu Ratna berhadapan langsung dengan D di hotel di kawasan Kemayoran," kata Argo.
• Kuasa Hukum Ratna Sarumpaet Sebut Kliennya Sakit dan Susah Makan di Tahanan
Kendati menjadi korban penipuan, Ratna belum melaporkan kasus penipuan tersebut kepada polisi.
Aparat kepolisian hanya membuat laporan polisi model A.
"Belum laporan sampai sekarang," ucapnya.
"Kami membuat laporan model A karena ada korbannya," ujar dia.
• Ditanya Soal Kasus Ratna Sarumpaet, Begini Respon Rio Dewanto