Begini Mandirinya Terapis Pijat Tuna Netra di Surabaya Berangkat Kerja ke Gedung Siola
Sejumlah penyandang tuna netra di Surabaya diberi ruang untuk menjadi terapis pijat oleh Pemkot Surabaya di Gedung Siola Surabaya.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan wartawan Tribunjatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah penyandang tuna netra di Surabaya diberi ruang untuk menjadi terapis pijat oleh Pemkot Surabaya di Gedung Siola Surabaya.
Ditemui wartawan Tribunjatim.com pada Rabu (14/11/2018) di Ruang Pijat Tuna Netra, Seorang terapis bernama Lilik mengaku berangkat kerja setiap pukul 07.30 pagi.
"Saya biasanya naik bemo. Kadang juga naik ojek online. Saya punya aplikasi ojek online juga lho,"ungkapnya.
Meskipun dalam kondisi tak bisa melihat, Lilik mengaku mampu memesan ojek online melalui smartphone sendiri.
(Mulai Pulih, Gelandang Persebaya Nelson Alom Bisa Main di Dua Pertandingan Terakhir)
(Terkenal Cuek dengan Sang Istri, Ternyata Begini Perlakuan Regi Datau pada Ayu Dewi Saat di Rumah)
"Kalau ojek online saya pesan sendiri. Sudah hafal lokasinya. Alamat kerja dan alamat rumah sudah disimpan di aplikasi ojek onlinenya. Jadi tinggal klik,"imbuhnya.
Dalam beberapa kesempatan, Lilik juga menumpangi angkutan umum,
Lilik mengaku kerap mendapat bantuan Linmas untuk memberhentikan bemo yang sesuai dengan jalur rumahnya menuju gedung Siola.
"Saya kalau pulang naik bemo dibantu oleh Linmas untuk manggilkan bemonya. Kadang juga dibantu sama keluarga waktu berangkat," ungkap Lilik
(Mulai Pulih, Gelandang Persebaya Nelson Alom Bisa Main di Dua Pertandingan Terakhir)
(Blusukan ke Kampung di Sidoarjo dan Surabaya, Maruli Hutagalung Gelorakan Semangat Anti Korupsi)
Hampir sama dengan Lilik, seorang terapis lain bernama Hani mengaku lebih sering menggunakan ojek pribadi saat bepergian.
"Saya seringnya ojek pribadi agar lebih mudah dan aman," tuturnya.
Kedua terapis ini mengaku tidak kesulitan untuk bepergian ke suatu tempat, selain akses rumah mereka dilalui kendaraan umum, aplikasi angkutan online juga memudahkan mereka.
Meski pendapatan mereka tergantung banyaknya tamu yang datang untuk dipijat, kedua terapis ini mengaku senang karena Pemkot Kota Surabaya menyediakan tempat yang nyaman untuk bekerja.
(Gerindra Jatim: Sandiaga Uno Diwakafkan Demi Elektabilitas Parpol Koalisi)
(Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Kabulkan Perdamaian Merpati Airlines)