Pelajar di Blitar Tewas Tabrak Truk Sedang Parkir di Pinggir Jalan

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ini pelajaran bagi para sopir agar jangan memarkir mobilnya sembarangan meski sudah berada di tepi jalan raya. Sebab, jika tidak, maka hal itu akan menyebabkan orang lain celaka.

Seperti yang dialami M Miftakhul Huda, pelajar kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta di Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Entah karena terburu-buru mau sampai sekolahnya atau ada apa, korban menabrak truk parkir, yang ada di tepi jalan raya Desa Pasiraman, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jumat (16/11) pagi.

Belum sempat dilarikan ke rumah sakit, korban yang asal Lingkungan Madegan, Kelurahan/Kecamatan Wlingi ini menghembuskan nafas di TKP.

Sementara, temannya, Fiko, yang juga teman se-sekolahannya itu masih dirawat di RSUD Mardi Waluya, Kota Blitar karena mengalami luka parah.

• Gelandang Persebaya Misbakus Bertekad Putus Rekor Kandang Bali United

"Korban mengalami luka parah karena tubuhnya terbentur body bak truk. Dan, sepeda motornya sampai masuk ke kolong bak truk itu," kata AKP Amirul Mustakim, Kasat Lantas Polres Blitar kepada TribunJatim.com.

Buntut kecelakaan maut itu, papar dia, sopir truk nopol AG 8862 UH, Yoga (22), warga Dusun Ringinrejo, Desa Kaligrenjeng, Kecamatan Panggungrejo, sudah diperiksa di Satlantas Polres Blitar.

Katanya, ia memarkir truknya sudah di tepi jalan raya karena buru-buru mampir ke rumah temannya, untuk menumpang buang air besar. Saat berada di rumah temannya itu, truknya ditabrak korban dari belakang.

"Si sopir nggak tahu proses kejadiannya karena saat itu tak ada di TKP. Namun demikian, ia tetap kami mintai keterangan karena truknya jadi penyebab kecelakaan," ujar Amirul kepada TribunJatim.com.

Menurutnya, kecelakaan itu berlangsung pukul 06.40 WIB. Saat itu, kedua pelajar lagi perjalanan untuk berangkat sekolah dengan berboncengan sepeda motor Suzuki Shogun nopol AG 3980 AK.

• Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati Ternyata Tak Punya Ponsel: Orang Tidak Akan Memindai Otak Saya

Yang membonceng adalah Fiko, sedang korban tewas adalah yang dibonceng. Mereka perjalanan dari arah selatan (arah Pantai Tambakrejo).

Entah apa yang terjadi, sesampai di TKP atau sekitar 100 meter sebelum Balai Desa Pasiraman, sepeda motor yang ditumpangi kedua korban itu menabrak truk kosong, yang diparkir di tepi jalan sebelah kiri atau menghadap ke arah Kota Blitar.

Begitu menabrak dari arah belakang, sepeda motor korban langsung masuk ke kolong bak truk, hingga sulit dikeluarkan. Termasuk, kedua tubuh korban.

"Suara benturannya cukup keras. Dan, warga sekitar TKP berdatangan karena mendengar suara itu. Untuk mengeluarkan kedua korban dan sepeda motornya, truk itu harus dimajukan," ungkapnya.

Berhasil dikeluarkan, Miftakhul Huda, yang diboncengnya itu sudah tak bisa diselaamatkan. Sementara, Fiko yang asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto itu dalam keadaan luka parah.