Kampus di Surabaya
Guru Besar Unesa: Sekarang Tujuan Anak Sekolah Bukan untuk Menimba Ilmu, Hanya Sekedar Lulus
Munculnya fenomena kenakalan siswa menjadi perhatian Guru Besar Pendidikan Sejarah Unesa Aminuddin Kasdi.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
Laporan reporter Tribunjatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Munculnya fenomena kenakalan siswa menjadi perhatian Guru Besar Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya, Aminuddin Kasdi.
Dosen Unesa itu menilai, siswa yang sampai berani melawan guru ialah bentuk kegagalan sekolah membentuk karakter siswa.
Kata Aminuddin, saat ini tujuan sekolah tidak lagi untuk memperoleh ilmu, tapi untuk sekedar lulus dan memperoleh gelar.
Harusnya fungsi pendidikan formal seperti sekolah mampu membentuk mental dan karakter manusia.
(Kemeriahaan Malang Night Culture and Art, Disbudpar ajan Gelar Setiap Tahun)
(Taklukkan Jalan Terjal dan Berlumpur, Begini Aksi Mulia Para Off Roader di Malang)
"Selain membentuk mental diri yang baik. Sekolah membentuk siswa untuk mampu membuat lapangan kerja sendiri," ujarnya pada Tribunjatim.com, sabtu (17/11/2018).
Aminuddin menjelaskan, perlunya mengganti kurikulum setiap 5 tahun sekali. Dengan tujuan menyesuaikan kebutuhan zaman.
"Karena kurun waktu 5 tahun ada perubahan sosial, ekonomi, politik dan sebagainya," tandasnya
(Jelajah Dongeng di Surabaya Dihadiri Anak-anak Penderita Kanker, Hingga Berkebutuhan Khusus)
(Ernest Prakasa Bakal Hadir di Acara Mlaku-mlaku Nang Tunjungan Surabaya)
