Liga Indonesia
Dibungkam Persebaya 2-5 di Kandangnya, Pelatih Bali United Puji Kekompakan dan Transisi Bajul Ijo
Sebab, skor itu menjadi kekalahan terbesar laga di kandang sejauh ini bagi tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM – Kekalahan 2-5 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (18/11/2018), tampaknya menjadi pelajaran berarti bagi Bali United.
Sebab, skor itu menjadi kekalahan terbesar laga di kandang sejauh ini bagi tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.
“Ini kekalahan terbesar kami di laga kandang, tentu kami juga kecewa dan tentu semua pendukung juga pasti begitu. Ke depan kita terus membenahi. Masih ada beberapa pertandingan karena sepak bola tidak berhenti di sini saja,” kata pelatih Bali United, Widodo C Putro.
• Djanur Ungkap Penyebab David da Silva Makin Rajin Bantu Pertahanan Tim, Sempat Ucap Kalimat ini
Hasil minor yang diraih oleh skuat asuhannya itu, menurut Widodo C Putro, tidak lepas dari kurang baiknya dalam transisi, baik menyerang-bertahan maupun sebaliknya.
“Persebaya kompak dalam bertahan dan menyerang. Mereka solid. Begitu kalah bola mereka bertahan sampai setengah lapangan dan counter juga sama,” tutur Widodo C Putro.
Ditambahkan Widodo C Putro, transisi dari menyerang ke bertahan sangat penting dalam sepak bola, bukan hanya transisi bertahan ke menyerang saja.
• Sutiaji Ajak Warga se-Kecamatan Kedungkandang Tertib Administrasi dan Tekan Radikalisme Sejak Dini
“Mungkin ada sedikit dari beberapa pemain kami, karena ketinggalan gol, jadi hanya menyerang saja. Kita setelah menyerang, untuk bertahan seperti malu, mungkin prinsipnya karena home, malu untuk bertahan,” papar pelatih 48 tahun tersebut.
Untuk itu ke depan, pelatih asal Cilacap tersebut mengaku, akan terus memperbaiki terlebih tiga laga akhir skuat asuhannya akan menghadapi lawan-lawan berat seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Bhayangkara FC.
“Ke depan perlu kita evaluasi lagi. Dalam sepak bola transisi itu penting, baik attack to defend maupun sebaliknya,” tegas mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut.
• Polisi Tangkap Jaringan Pencuri Motor Keluaran Lama Milik Petani dan Pencari Rumput di Banyuwangi