Kapten PSMP Mojokerto Tegaskan Tak Salahkan Krisna Adi atas Gagalnya Gol ke Gawang Aceh United

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kapten tim PSMP Mojokerto, Indra Setiawan, menegaskan jika dirinya dan para pemain tidak menyalahkan Krisna Adi yang gagal melesahkan bola ke gawang Aceh United dari titik putih.

Pada laga tersebut, Krisna Adi gagal mencetak gol dari kotak penalti ke gawang Aceh United dalam lanjutan Liga 2 babak 8 besar pekan ke-6, di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Aceh, Senin (19/11/2018).

"Kami tidak menyalahkan siapa-siapa, kami juga tidak menyalahkan Krisna. Memang belum rezekinya," katanya saat dihubungi Surya melalui sambungan telepon, Selasa (20/11/2018).

"Biar siapa pun kalau mengambil tendangan penalti belum tentu juga bisa memasukkan bola ke gawang," lanjutnya.

• Wali Kota Surabaya Ulang Tahun, Begini Suasana Kediaman dan Doa Anak Sulung Risma

Dia menceritakan, saat PSMP Mojokerto mendapatkan hadiah penalti, para pemain tidak ada yang siap menjadi algojo.

Hal itu dikarenakan tekanan mental pemain yang berada dalam tekanan jika saja PSMP Mojokerto gagal lolos ke babak empat besar.

Indra Setiawan mengatakan jika seharusnya ia menjadi algojo penalti tersebut.

Namun niat itu diurungkan karena saat itu kondisi stamina dan kakinya sedang tidak baik.

• Golkar Lantik Bapilu di Wilayah Mataraman, Optimistis Raih Kursi Seluruh Dapil Jatim

"Saya lelah dan kaki saya mau tertarik (kram). Jadi saya tidak seratus persen siap," cetusnya.

Sesaat kemudian, Krisna Adi mengajukan diri untuk mengambil tendangan penalti tersebut.

"Krisna mengatakan 'sudah saya saja' berarti dia kan siap. Saat itu memang kondisi Krisna masih bugar dan fokus karena baru saja masuk. Saat latihan Krisna juga sering berlatih tendangan penalti. Tapi kami tidak menyalahkan Krisna," pungkasnya.

• Banyak Dikeluhkan Pengguna Jalan, Arus Lalu Lintas di Jalan Ngagel Surabaya Dialihkan Jika Macet