Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sebanyak 465 Rumah Warga di Tulangan Sidoarjo Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Dari semua itu, paling parah di Desa Kajeksan yang jumlah kerusakan mencapai 372 rumah.

Penulis: M Taufik | Editor: Ayu Mufihdah KS
SURYA/M TAUFIK
Salah satu rumah warga di Desa Kajeksan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, yang rusak parah akibat diterjang angin puting beliung, Senin (19/11/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sebanyak 465 unit rumah di Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, dilaporkan rusak akibat bencana angin puting beliung yang terjadi pada Senin (19/11/2018).

Jumlah tersebut tersebar di 9 Desa di Tulangan, di antaranya Desa Kemantren, Desa Griting, Desa Kepunten, Desa Grabagan, Desa Singopadu, Desa Kepuh Kemiri, dan Desa Kepadangan serta Desa Tlasih.

Dari semua itu, paling parah di Desa Kajeksan yang jumlah kerusakan mencapai 372 rumah.

"Itu total semua kerusakan, termasuk parah, sedang, dan rusak ringan," ungkap Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito.

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Brantas Kota Malang, Begini Ciri-cirinya

Namun, disebutnya bahwa data itu masih sementara, sebab BPBD bersama sejumlah pihak terus melakukan pendataan terhadap peristiwa ini.

Diceritakan, BPBD bersama Tagana Sidoarjo langsung terjun ke lokasi beberapa saat setelah kejadian.

Selain melakukan pendataan, mereka juga membantu evakuasi puing dan perbaikan sementara rumah-rumah yang rusak.

Malam harinya, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, datang langsung ke lokasi untuk melihat kondisi warganya yang terkena musibah tersebut.

Ia datang bersama Sekda Sidoarjo, Ahmad Zaini serta Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, Heri Soesanto dan beberapa pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu, Saiful Ilah perintahkan kepada Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo untuk mendata secara konkrit kerusakan akibat bencana tersebut.

Tersangka Prostitusi Gay Dinilai Berubah Kondisi Fisiknya, Kapolda Jatim: Kamu Kok Agak Iteman?

Ia juga meminta untuk mendirikan posko bencana agar dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhannya. 

Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito, mengaku segera menindaklanjuti instruksi bupati Sidoarjo.

Ia mendirikan pos bencana di Balai Desa Kajeksan, dengan berkoordinasi dengan kepala Desa Kajeksan.

Di posko tersebut akan dibentuk panitia khusus yang ditugaskan untuk menerima bantuan maupun panitia yang khusus melakukan pendataan rumah. Selain itu terdapat panitia yang bertugas untuk mengupdate informasi.

Kasus Pemerasan dan Prostitusi Gay Terungkap, Tersangka Patok Tarif hingga Rp 20 Juta Sekali Kencan

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved