Pengembangan Jaringan Distribusi Baru Dongkrak Pertumbuhan Air Minum Cleo
Persaingan industri air minum dalam kemasan (AMDK) saat ini terbilang cukup kompetitif.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persaingan industri air minum dalam kemasan (AMDK) saat ini terbilang cukup kompetitif.
Direktur Penjualan & Distribusi PT Sariguna Primatirta Tbk, Toto Sucartono menjelaskan, kondisi penjualan AMDK sejauh ini cukup beragam.
Menurutnya, ada yang mengalami lonjakan hingga 30-40 persen namun tidak sedikit pula yang merasakan penurunan signifikan, khususnya terjadi pada merek-merek daerah.
• Borneo FC Vs Persela Lamongan, Menjamu Laskar Joko Tingkir, Pesut Etam Bertekad Curi Poin di Kandang
• IPERINDO Minta Pemerintah Tetap Lakukan Pengadaan Kapal dan Beri Insentif Pelaku Industri Tanah Air
"Tapi berdasarkan info dari Aspadin, jika diakumulasikan industri AMDK saat ini masih mengalami pertumbuhan sekitar 8 persen," jelasnya, Rabu (21/11/2018).
Diakui Toto, untuk merek Cleo sendiri, pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 34 persen pada kuartal-III 2018.
"Faktor ini didorong karena kami fokus melakukan pendekatan ke konsumen melalui pengembangan jaringan distribusi baru dengan tujuan untuk memperluas pelanggan," ungkapnya.
• Jelang Akhir Tahun, Tokopedia Siapkan Penjual Hadapi Lonjakan Pesanan Lewat Beragam Inovasi
• Inilah Manfaat Saldo Prioritas dan Voucher Toko dari Tokopedia
Adapun hingga semester pertama 2018 ini, Cleo telah memiliki 86 cabang dan 71 distributor dan saat ini, Cleo juga sedang progres pembangunan pabrik di Kediri, Bali, dan Palangkaraya.
"Sampai saat ini, kami juga masih mengandalkan produk eksisting untuk menunjang penjualan," tambah Toto.
Satu di antara produk yang mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan adalah botol cleo smart ukuran 220 ml.
• Pameran INAMARINE, INAPA, INALIGHT dan SOLARTECH Surabaya 2018 Targetkan 8.000 Pengunjung
"Memang kontribusi produk yang tergolong baru itu belum begitu besar, masih di bawah 10 persen tapi trennya positif. Nah, inovasi-inovasi seperti itu dilakukan supaya konsumen tidak bosan," pungkasnya.
