Dengar Cuitan Prabowo Subianto, Ratusan Driver Ojek Online di Malang Gelar Unjuk Rasa
Setelah sempat gegerkan warga dengan istilah'Tampang Boyolali', kini Prabowo Subianto kembali memantik respon warga, khususnya dribver Ojol Malang
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, KEPANJEN - Setelah sempat berurusan dengan masyarakat Boyolali terkait sebutan 'Tampang Boyolali', kini Prabowo Subianto kembali mencuit hal yang memantik respon driver Ojek Online.
Polemik berawal dari pernyataan sang calon presiden RI nomor urut 2 itu, yang mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap anak-anak lulusan SMA yang menjadi driver Ojol.
Pernyataan Prabowo Subianto ini justru jadi viral di media sosial.
Hal ini pulalah yang menjadi alasan ratusan pekerja Ojol di Kabupaten Malang mengelar demonstrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, Jumat (23/11/2018) sore.
(Persebaya vs Bhayangkara FC, Djadjang Nurdjaman Yakin Bisa Mainkan Rendi Irwan)
(Kliennya Dipaksa Pailit, Kuasa Hukum Hadi Wibowo Sebut Putusan Hakim PN Surabaya Penuh Kejanggalan)
Sore itu, berbagai perwakilan Ojol se-Malang Raya ini berjalan dari arah Stadion Kanjuruhan, menuju kantor Bawaslu membentangkan lembaran kertas berisi kalimat protes sakit hati.
Di antaranya "Pak Prabowo tolong hargai kami sebagai ojek online,” dan ada juga "Ini Bukan Pekerjaan Hina".
Melalui spanduk "Kami menuntut permintaan maaf Prabowo,” para Ojol tuntut sosok yang menjadi pasangan Sandiaga Uno itu di Pilpres 2019 agar secepatnya minta maaf.
“Kami bangga bekerja sebagai Ojol, iya kami sakit hati,” teriak ratusan pengunjuk rasa saat itu sambil kompak berjalan menuju kantor Bawaslu.
Salah satu orator yang turut menjadi koordinator aksi menyayangkan ucapan Prabowo.
Ia menegaskan profesi sebagai ojek online adalah profesi yang tidak haram.
“Kami bekerja bukan mencuri, kami bukan maling, kami tak mengemis, ini pekerjaan halal hargai kami,” papar Wibby dengan semangat berapi-api.
(Bupati Jember Faida Harapkan Kantor Bea Cukai Jember Ikut Tumbuhkan Ekonomi Rakyat)
(Banyak Pihak Minta Tarik Gugatan Cerainya pada Gading Marten, Ini Tanggapan Gisella Anastasia)
Menurut Wibby, banyak masyarakat yang dimudahkan dengan adanya ojek online.
"Kami turut membantu masyarakat berpergian, warung dan usaha makan lainnya makin berkembang ada pesan antar. Pengusaha counter juga turut terbantu kami beli paket data. Yang perlu ditekankan ini merupakan usaha kami terhindar menjadi pengangguran," ungkapnya.
Wibby berharap ada klarifikasi terkait pernyataan Prabowo yang dikira merendahkan pekerjaan Ojol tersebut.
Selain itu, mereka juga getol agar Cawapres pasangan Sandiaga Uni itu, bisa meminta maaf kepada masyarakat, khususnya pekerja Ojol.