Latih Kerjasama Orangtua dan Anak, Komunitas Bikin-bikin di Taman Ajak Peserta Buat Story Wheel
Cara merekatkan hubungan orangtua dan anak digalakkan oleh Komunitas Bikin-bikin di Taman, Surabaya.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada banyak cara untuk merekatkan hubungan orangtua dan anak, satu di antaranya dengan melakukan kegiatan bersama.
Cara merekatkan hubungan orangtua dan anak digalakkan oleh Komunitas Bikin-bikin di Taman, Surabaya.
Pada acara Parade Dongeng Festival Dongeng Surabaya, Minggu (25/11/2018), Komunitas Bikin-bikin di Taman mengajak orangtua dan anak untuk bekerjasama dalam membuat story wheel.
• Daftar Komunitas Peduli Lingkungan asal Surabaya, Berkontribusi Aktif dalam Perbaiki Alam
Dalam kegiatan itu, orangtua dan anak dituntut untuk membuat story wheel berjudul Kisah Si Kelinci.
"Ada gambar-gambar yang menceritakan urutan peristiwa. Ada satu dongeng yang dikisahkan. Kali ini tentang seekor kelinci," tutur Adinda Sekarsari, anggota Komunitas Bikin-bikin di Taman
Bahan-bahan yang dibutuhkan sederhana, yaitu pom-pom, kertas karton yang dibentuk lingkaran, urutan gambar, gunting, kertas, pensil warna, dan lem.
• Simon McMenemy Optimistis Bhayangkara FC Curi Kemenangan di Kandang Persebaya Surabaya
Adinda Sekarsarimengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengedukasi pentingnya mendongeng.
Hal itu juga dirasakan oleh peserta, Worosati, yang mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Seru sih. Anak-anak diajak membuat cerita. Juga menceritakan kembali. Jadi melatih imajinasi anak-anak," tuturnya.
• Bertandang ke Surabaya, Simon McMenemy Nostalgia dengan Kota Pahlawan, Sebut Jadi Kota Favoritnya
-
Khofifah dan Emil Sujud Syukur di Masjid Agung Surabaya Bersama Ribuan Jamaah
-
Tertahan di Posisi Tiga, Surabaya Bhayangkara Samator Janji All Out Menang di Final Four di Malang
-
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo Divonis 10 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Dana Rp 41 M
-
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo Divonis Hakim 10 Tahun Penjara
-
Dua Pengedar Sabu dari Surabaya Pilih Terjuni Bisnis Narkoba, Untung Rp 100 Ribu Tiap Gramnya