Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Ketemu Khofifah di Hongkong, Buruh Migran Asal Jatim Curhat Kasus Anak TKW Putus Sekolah

Ketemu Khofifah Indar Parawansa di Hongkong, Buruh Migran Asal Jatim Curhat Kasus Anak TKW Putus Sekolah.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/FATIMATUZ ZAHROH
Khofifah Indar Parawansa dikerumuni para tenaga migran asal Indonesia saat berada di Victoria Park, Hong Kong, Senin (26/11/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, HONG KONG - Bertemu dengan para tenaga migran Jatim yang ada di Hong Kong dimanfaatkan betul oleh Gubernur Jatim terpilih periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa untuk navigasi program.

Ia memanfaatkan waktu bersua dengan para buruh migran Indonesia (BMI) khususnya yang berasal dari Jatim untuk menerima curhatan tentang apa yang mereka alami selama bekerja di Hong Kong.

Di antara kasus yang cukup banyak muncul dikeluhkan oleh para tenaga migran pada Khofifah adalah soal anak mereka yang putus sekolah di Jatim.

Para tenaga migran banyak yang memiliki anak-anak usia sekolah namun ditinggal di Jatim dan diasuh oleh nenek maupun keluarga yang lain.

Kunjungi Hongkong, Khofifah Ingin Dirikan Shelter Buruh Migran Jatim di Luar Negeri

"Ada yang menyampaikan ke saya, ingin agar anaknya tidak putus sekolah. Dia bahkan menemui saya di Victoria Park barang sebentar karena dia bilang ia tidak ambil cuti," ucap Khofifah, Senin (26/11/2018).

Menurutnya, hal semacam ini jamak terjadi. Anak-anak tenaga migran yang ditinggal oleh orang tuanya tersebut banyak yang kurang pengasuhan yang baik. Tak jarang mereka terabaikan dan tumbuh di lingkungan yang kurang baik.

Hal tersebut menjadi hal yang cukup menjadi perhatian Khofifah. Pada tenaga migran ia menyampaikan bahwa begitu resmi dilantik dan menjabat gubernur, Khofifah menjanjikan bakal membangunkan pesantren bagi anak-anak mereka di kampung.

Kisah Guru GTT di Jember, Rela Gendong Balita dan Dibayar Rp 200 Ribu Demi Mengajar di Sekolah

Agar meski jauh dari orang tuanya, anak-anak tenaga migran tetap bisa mendapatkan pendidikan, lingkungan, dan pengasuhan yang baik.

"Perencanaan sudah jalan. Tahun depan kita baru bisa bangun 1 titik dari 10 titik yang kami rencanakan. Pesantren ini dibangun untuk anak-anak TKW, petani, nelayan, buruh panggul," kata Khofifah.

Pesantren yang didanai dengan menggunakan dana Pemprov tahun anggaran 2019 itu akan dibangun di Pamemasan.

Selain karena di sana juga banyak TKW yang bekerja di luar negeri, juga pondoknya siap lahannya untuk dibangunkan pesantren. (fatimatuz zahroh)

Tawarkan Empat Opsi, Khofifah Usulkan Gaji GTT di Jatim Setara Dengan UMK

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved