National Hospital Surabaya Gelar Simulasi Gempa dan Kebakaran, Damkar Gunakan Metode Vertical Rescue
Puluhan pekerja rumah sakit National Hospital Surabaya, mulai perawat, satpam, hingga dokter turut serta dalam simulasi bencana ini.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - National Hospital atau NH, rumah sakit yang terletak di Jalan Boulevard Famili Selatan, Surabaya Barat menggelar simulasi bencana gempa dan kebakaran, Rabu (28/11/2018).
Puluhan pekerja rumah sakit National Hospital Surabaya, mulai perawat, satpam, hingga dokter turut serta dalam simulasi bencana ini.
Simulasi bermula dari peringatan bel tanda bahaya gempa.
• Pria yang Tewas di Parkiran Apartemen The Peak Residence Surabaya akan Dimakamkan di Dukuh Jelidro
• Roda Utamanya Patah, Pesawat AirFast Indonesia Rute Surabaya-Bawean Angkut 5 Penumpang Terperosok
Seluruh orang yang ada di rumah sakit lalu melindungi kepala mereka dengan kursi terbalik, sembari meninggalkan gedung.
Setelah keluar mencari tempat yang aman, kemudian mereka melaporkan korban luka yang tertinggal di dalam gedung kepada petugas keamanan rumah sakit.
Petugas yang mendapatkan informasi tersebut, segera melakukan evakuasi.
Para korban gempa kemudian mendapatkan tempat sesuai triase atau gawat darurat medis.
• Jelang Laga PSMS Medan Vs Persebaya, Irfan Jaya Bagi Pengalaman usai Bela Timnas Indonesia
• Rekor Persebaya Surabaya di Bawah Tangan Dingin Djadjang Nurdjaman
Korban luka ringan bertempat di triase warna hijau, warna kuning untuk luka sedang, warna merah luka berat, warna hitam meninggal dunia, serta warna biru untuk pasien dirujuk ke tempat lain.
Kode darurat ini standar Internasional, sehingga memudahkan dokter dan perawat menangani pasien.
Setelah gempa, terjadi korslet listrik sehingga mengakibatkan bencana kebakaran di lantai enam rumah sakit.
Dari ketinggian, kemudian Dinas Pemadam Kebakaran (damkar) melakukan evakuasi menurunkan pasien rumah sakit dengan metode vertical rescue.
• Spesialis Pencuri di Rumah Sakit Pasuruan Diciduk Polisi, Modusnya Incar Kamar Pasien yang Terbuka
Pasien dalam kondisi tidur di papan penyelamatan, kemudian ditarik ke bawah menggunakan pengaman tali.
Di tempat yang aman, dokter dan perawat yang selamat siap dengan alat-alat medis darurat seperti alat bantu pernafasan dan oksigen untuk menangani korban.
General Affair National Hospital Surabaya, Arief Subagyo mengatakan, simulai melibatkan pihak pemerintah Kota Surabaya, mulai Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana dan Lingkungan Masyarakat (BPB Linmas), Basarnas, polisi dan TNI.
• Sidang Tuntutan Enam Mantan Anggota DPRD Kota Malang, JPU KPK Sebut Hampir Semua Terdakwa Kooperatif
• Tri Rismaharini Minta Dukungan Masyarakat dengan Vote Surabaya di The Guangzhou International Award
"Tujuannya hanya satu keselamatan pasien, juga seluruh pihak yang ada di dalam rumah sakit. Dengan simulasi ini, kami semakin siap dan paham apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Khususnya bencana gempa dan kebakaran," katanya usai simulasi.