Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kenakan Atribut Mirip Bintang Kejora, Ratusan Mahasiswa Papua Demo di Jalan Pemuda Tuntut 8 Hal ini

Mengenakan atribut bintang kejora yang mirip dengan simbol Organisasi Papua Merdeka (OPM), demonstran menyuarakan delapan tuntutannya.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Aksi unjuk rasa mahasiswa Papua di Jalan Pemuda, Surabaya, Sabtu (1/12/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan mahasiswa Papua berunjuk rasa di Jalan Pemuda, Surabaya, Sabtu (1/12/2018).

Mengenakan atribut bintang kejora yang mirip dengan simbol Organisasi Papua Merdeka (OPM), demonstran menyuarakan delapan tuntutannya, yaitu:

1. Memberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat bangsa Papua Barat.

2. Mengakui bangsa west Papua telah merdeka sejak 1 Desember 1961 dan kembalikan hak manifesto politik bangsa Papua Barat.

Begini Tanggapan Luis Milla Saat Diminta Kembali Melatih Timnas Indonesia

3. Tarik militer organik dan non organik dari seluruh tanah Papua Barat.

4. Tutup Freeport, BP, LNG Tangguh, MNC, dan yang lainnya, yang merupakan dalang kejahatan kemanusiaan di atas tanah Papua

5. PBB harus bertanggung jawab serta terlibat aktif secara adil dan demokratis dalam proses penentuan nasib sendiri, pelurusan sejarah, dan pelanggaran HAM yang terjadi terhadap bangsa Papua Barat.

6. PBB harus membuat resolusi untuk mengembalikan kemerdekaan bangsa Papua Barat yang telah merdeka 1 Desember 1961 sesuai dengan hukum internasional.

Tanggapi Positif Rencana Gabung ke Persebaya, Rendi Irwan Doakan yang Terbaik untuk Andik Vermansah

7. Berikan ruang demokrasi dan akses bagi jurnalis internasional dan nasional di Papua Barat.

8. Cabut resolusi PBB 2504.

Dalam aksi tersebut, para demonstran juga menyuarakan bahwa Indonesia telah menganeksi Papua Barat melalui program Trikora pada tahun 1961.

Seperti diketahui, program Trikora merupakan bentuk awal masuknya operasi militer yang menyebabkan 500 ribu orang Papua terbunuh.

"Sampai sekarang rakyat Papua tidak merdeka di tanahnya sendiri, pencurian perampokan, penculikan masih terjadi dimana-mana kawan-kawan," teriak orator.

Peringati Hari Aids Sedunia, Puluhan Aktivis di Kota Kediri Bawa Payung Berhias Kondom

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved