Mitos Atau Fakta, Persebaya Selalu Kalah Jika Kenakan Jersey Warna Putih?

TRIBUNJATIM.COM, MEDAN - Persebaya Surabaya harus kembali menelan kekalahan 4-0 kala sambangi markas PSMS Medan pada laga pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Teladan Medan, Sabtu (1/12/2018).

Kekalahan Persebaya atas tuan Rumah PSMS Medan ini menjadi kekalahan kedua dari delapan laga terakhir Persebaya, sebelumnya Persebaya kalah 1-3 saat tandang ke markas Pesipura (30/10/2018).

Kekalahan ini sekaligus memutus hasil positif empat kemenangan beruntun Persebaya sebelumnya.

Menariknya, dua kekalahan itu selalu diraih oleh tim besutan Djadjand Nurjdaman tersebut saat menggunakan jarsey kedua yang berwarna putih.

• Angel Lelga Curhat di IG, Minta Maaf Pada Korban Penipuan Vicky Prasetyo, Rupanya Ini yang Terjadi

Pasalnya, meskipun jersey warna putih itu merupakan jersey tandang, saat melakoni dua laga tandang sebelumnya ke markas Persib Bandung (20/10/2018), dan Bali United (18/11/2018), Bajul Ijo masih menggunakan jarsey utama warna hijau.

Dari kedua laga itu, Persebaya meraih hasil positif, kalahkan Persib 1-4, dan tundukkan Bali United 2-5.

Meski ada yang beranggapan hasil positif Persebaya ada kaitannya dengan warna jersey yang dikenakan. Namun, Djadjang Nurdjaman tidak mau hasil positif di laga sebelumnya hanya karena keberuntungan warna jersey.

• Persebaya Surabaya Dibungkam PSMS Medan 0-4, Ruben Sanadi Tidak Mau Saling Menyalahkan

Pelatih asal Majalengka itu menyebut, penggunaan jarsey warna hijau di dua laga tandang sebelumnya itu karena memang dibolehkan oleh tim tuan rumah.

“Dibilang keberuntungan tidak juga, karena kebetulan saja Jersey utama kita hijau, dan ketika lawan tidak memakai hijau dan wasit masih membolehkan kita menggunakan hijau kenapa tidak memamkai hijau, karena itu jersey utama kita. Saya tidak menganggap itu sebagai suatu keberuntungan,” terang Djanur kepada TribunJatim. (amn/TribunJatim.com)