Liga Indonesia
Ini Alasan Gomes de Oliviera Mainkan Dua Pemain Muda Kala Madura United Takluk 0-2 dari Perseru
Ada hal menarik dari kekalahan Madura United 0-2 atas tuan rumah Perseru Serui di Stadion Marora, Serui.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SERUI – Ada hal menarik dari kekalahan Madura United 0-2 atas tuan rumah Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, Sabtu (1/12/2018) kamarin.
Di luar hasil pertandingan, pelatih Madura United, Gomes de Oliviera secara mengejutkan memainkan dua pemain muda sekaligus sebagai pengganti, yaitu memasukkan Rifad Marasabessy menggantikan Alfath Fathier di menit 46, dan Irsan Lestaluhu menggantikan Andik Rendika Rama di menit 82.
Memainkan dua pemain muda 19 tahun pada saat tim tertinggal diungkapkan Gomes de Oliviera bukan tanpa alasan.
• Hasil Liverpool Vs Everton, Striker Tim Tuan Rumah dari Bangku Cadangan Cetak Gol Pembeda
• Hadapi Perseru Serui, Pelatih Madura United Sayangkan Timnya Kebobolan Dari Dua Bola Mati
Sebab, keduanya menurut pelatih asal Brasil itu menunjukkan progres positif pada latihan seminggu terakhir.
“Rifad tampil baik, menjadikan permainan lebih agresif. Irsan saya mainkan karena hasil dari latihan sangat baik, dia selalu latihan dengan baik, semangat saat dimainkan, 10-15 menit tampil berjuang dengan skill dan semangat tinggi,” terang pelatih 56 tahun tersebut.
Ditambahkan Gomes de Oliviera, dirinya puas dengan performa dua pemain muda yang diturunkan.
• Madura United Kalah dari Perseru Serui Gara-gara 2 Gol Mantan
• Bisa Bungkam Persebaya 4-0, Pelatih PSMS Medan Sebut Skuat Asuhannya Bermain Sesuai Strategi
“Itu kesempatan yang kami kasih pada mereka. Tidak mengecawakan, sayang kita tidak dapat hasil baik, tapi mereka tampil dengan fight,” tambah Gomes de Oliviera.
Lebih spesial, ini menjadi laga perdana bagi Irsan Lestaluhu.
Meskipun baru bermain menjelang akhir laga, pemain 19 tahun itu mengaku merasa sangat senang.
• Jumlah Kecelakaan pada Gelaran MotoGP 2018 Mencapai Ribuan
• Gagal Masuk Tiga Besar, Persebaya Surabaya Targetkan Masuk Peringkat Empat
“Senang sekali diberikan kesempatan oleh pelatih, semoga ke depan bisa memperbaiki lagi,” kata Irsan Lestaluhu.
Sementara, dengan kekalahan ini memperpanjang rekor tidak pernah menang Madura United di lima laga terkahir, yaitu tiga kekalahan dan dua laga lain berakhir imbang.
Buruknya performa di lima laga itu mengharuskan Madura United terlempar dari zona papan atas, dan harus bertengger di posisi 11 dengan bekal 45 poin, di mana masih menyisakan satu laga penutup, yaitu di pekan ke-34 saat menjamu Persela Lamongan (9/12/2018). (Khoirul Amin)