Warga Desa Banjarasri dan Kedungbanteng Tolak Keras Pengeboran PT Lapindo di Sidoarjo
Warga Desa Banjarasri dan Desa Kedungbanteng, Sidoarjo, menolak keras pengeboran PT Lapindo Brantas Inc.
Penulis: M Taufik | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Warga Desa Banjarasri dan Desa Kedungbanteng, Sidoarjo, menolak keras pengeboran PT Lapindo Brantas Inc.
Demikian isi tulisan dalam spanduk yang dibentangkan di beberapa titik di Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Tak hanya itu, selebaran dan berbagai tulisan berisi penolakan terhadap pengeboran Lapindo juga menempel di sejumlah rumah warga di sana.
Spanduk bertuliskan sama juga dipakai sejumlah warga menggelar unjuk rasa di Desa Kedungbanteng, dekat lokasi pengeboran, Senin (3/11/2018).
• Waspada! 3 Kecamatan di Kota Batu ini Masuk Peta Daerah Rawan Bencana
Aksi dan berbagai spanduk itu merupakan reaksi warga terhadap rencana pengeboran sumur baru oleh PT Lapindo Brantas Inc di sana.
Unjuk rasa tidak berlangsung lama, setelah bergantian orasi, mereka membubarkan diri dengan tertib.
Menurut beberapa warga, sekitar seminggu belakangan, di sumur TA 1 sudah ada aktivitas, seperti perataan tanah, pembuatan sumur air dan beberapa aktivitas lain.
Namun saat warga datang dalam aksinya itu, aktivitas di sana tidak terlihat lantaran disinyalir sengaja sudah tahu rencana aksi penolakan dari warga.
• Instruksikan Kader untuk Door To Door, Hanura Jatim Optimistis Sukses di Pileg dan Pilpres 2019
Menurut Astorif, warga Banjarasri, aksi tersebut sejatinya bukan demonstrasi.
"Itu aksi spontan warga. Untuk mengecek sumur TA I, apakah ada aktivitas pengeboran baru atau tidak," kata Astorif.
Diceritakan oleh pria 50 tahun tersebut, sebelumnya ada empat RT yakni RT 1 sampai RT 4 di Desa Banjarasri yang sudah dua kali bertemu dengan pihak PT Lapindo Brantas Inc.
Pertemuan digelar di sebuah rumah makan di kawasan Kecamatan Candi, Sidoarjo.
• Hadiri Pembekalan Caleg Hanura se-Jatim Ketua TKD Jokowi-Maruf Amin Beri Instruksi ini untuk Kader
Ia mengatakan, pertemuan pertama PT Lapindo Brantas Inc dilakukan dengan 4 RT di Desa Banjarasri.
Kemudian pertemuan kedua, RT yang diundang pada pertemuan pertama disuruh mengajak lima orang.
Selain itu, disebutnya bahwa dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Kades, BPD, empat RT dan perwakilan warga.