Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sri Rahayu Ningsih, Anggota DPRD Pamekasan Meninggal Dunia

Keluarga besar DPRD Pamekasan berduka. Seorang anggotanya, Hj Sri Rahayu Ningsih (44), dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB), meninggal dunia

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Yoni Iskandar
muchsin/surya
Anggota DPRD Pamekasan Almarhumah Sri Rahayu Ningsih dan Suli Faris semasa hidupnya 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Keluarga besar DPRD Pamekasan berduka. Seorang anggotanya, Hj Sri Rahayu Ningsih (44), dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB), meninggal dunia, di rumahnya, di kawasan Jalan Ceguk, Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Selasa (4/12/2018), sekitar pukul 09.15.

Almarhumah Hj Sri Rahayu Ningsih, istri dari HM Suli Faris, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, wafat dengan meninggalkan empat orang anak, yakni dua perempuan dan dua laki-laki. Almarhumah, sebagai anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota dan Tanakan, Pamekasan.

Meninggalnya almarhumah ini mengagetkan Suli Faris. Sebab sekitar empat jam sebelum meninggal, Suli Faris, yang juga Ketua DPC PBB Pamekasan, berangkat ke Surabaya untuk sebuah acara kunjungan kerja. Sehingga ketika diberitahu istrinya meninggal, Sul Faris langsung kembali.

Semasa hidupnya, almarhumah akrab disapa Ningsih, meninggal dunia setelah didera penyakit kanker hati, disertai penyakit lainnya selama dua bulan terakhir ini. Selain dirawat di rumah sakit di Surabaya, juga pernah dirawat di rumah sakit di Jakarta.

Kini Jadi Istri Baim Wong, Paula Verhoeven Bongkar Kebiasaan Sang Suami Saat Bangun Tidur

Sebelum meninggal, almarhumah yang dikenal murah senyum itu, sempat dirawat di rumah asalnya, di Jalan Gazali, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota Pamekasan untuk beberapa hari. Namun setelah itu pulang ke rumahnya.

Ketika Suli Faris dan anak sulungnya Fira, yang menempuh pendidikan di fakultas kedokteran di Surabaya, tiba di rumah sekitar pukul 11.20 tidak kuasa membendung kesedihannya.

Suli Faris masuk kamar tempat jenazah disemayamkan dan Nampak menangis. Sedang Fira berteriak histeris berulang-ulang memanggil umi.

Sementara di ruang tamu dan di halaman, banyak pelayat berdatangan. Di antaranya anggota DPRD, tokoh masyarakat, ulama, pengusaha, mantan anggota DPRD, calon anggota DPRD, warga sekitar dan kerabat almarhumah.

Sekitar 45 menit kemudian, Suli Faris keluar dari kamar jenazah istrinya dan menyalami tamu yang datang mengucapkan untuk mengucapkan belasungkawa dan memberikan dukungan moril kepada Suli Faris, agar tabah ditinggal mati istri tercintanya.

Reka Ulang Pembuangan Bayi di Kediri Peragakan 31 Adegan, Dukun Injak-injak Perut Sampai Bayi Lahir

Jenazah almarhum, akan dikubur di makam pacar, di pekuburan Jl Gazali, belakang Lapas Pamekasan, berjarak sekitar 200 meter ke sebelah barat laut rumah orang tuanya mala mini, pada pukul 19.30. Sebab masih menunggu kedatangan satu-satunya saudara perempuannya yang tinggal di Jakarta.

Kepada Tribunjatim.com, Suli Faris mengatakan, pagi hari sebelum berangkat, ia masih menyuapi makanan kepada istrinya. Saat itu ia minta izin untuk berangkat ke Surabaya.

“Tadi pagi sebelum berangkat, kondisi istri saya baik-baik saja. Setelah saya suapin, istri saya tidur dan mengizinkan saya berangkat,” kata Suli Faris kepada TribunJatim.com. (sin/TribunJatim.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved