DPRD Desak Pemkot Blitar Segera Melengkapi Dokumen Pembangunan Pasar Legi Akhir Tahun Ini
DPRD Kota Blitar mendesak Pemkot Blitar agar mempercepat proses kajian rencana pembangunan Pasar Legi. Dewan berharap semua dokumen administrasi pemba
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - DPRD Kota Blitar mendesak Pemkot Blitar agar mempercepat proses kajian rencana pembangunan Pasar Legi. Dewan berharap semua dokumen administrasi pembangunan Pasar Legi selesai pada Desember 2018 ini.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto, Jumat (14/12/2018). Proses kajian dan dokumen pembangunan Pasar Legi harus tuntas akhir tahun ini. Dengan begitu, Pemkot Blitar bisa segera melakukan lelang pekerjaan pembangunan pasar pada Januari 2019.
"Kami minta Pemkot mempercepat proses kajian dan segera melengkapi dokumen pembangunan Pasar Legi akhir tahun ini. Agar lelang pekerjaan proyek bisa dilaksanakan awal tahun depan," kata Totok kepada TribunJatim.com .
Sejumlah dokumen yang harus segera dilengkapi, yaitu, feasibility study (FS), detail engineering design (DED), upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UPL) serta analisa dampak lalu lintas. Sampai sekarang Pemkot Blitar masih menyempurnakan sejumlah dokumen itu.
• Kisah Hidup Arini Subianto, Wanita Terkaya di Indonesia, Besarkan Anak Sambil Urus Bisnis Keluarga
• H-1 Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jatim Berakhir, Antrean di Samsat Surabaya Timur Membludak
• BREAKING NEWS: Jasad Bayi Ditemukan di Saluran Irigiasi di Jember, Ari-ari Masih Menempel di Pusar
"Informasinya DED masih ada review di DPUPR, sedangkan FS-nya masih di Bappeda. Kami minta prosesnya dipercepat," ujar Totok.
Termasuk pembuatan analisa dampak lalu lintas dan UKL/UPL juga harus selesai akhir tahun ini. Analisa dampak lalu lintas dan UKL/UPL ini kaitannya dengan rencana relokasi para pedagang.
Sesuai rencana, selama pembangunan berlangsung, para pedagang akan direlokasi di sekitar pasar.
"Seharusnya relokasi pedagang dilaksanakan tahun ini. Tapi, karena harus porses lelang akhir batal dan dilaksanakan tahun depan. Minimal Januari atau awal Februari 2019, relokasi pedagang harus sudah dilaksanakan," katanya kepada TribunJatim.com.
Dikatakannya, anggaran pembangunan Pasar Legi lumayan besar, yakni, Rp 50 miliar. Pembangunan pasar harus selesai dalam satu tahun. Untuk itu, Pemkot Blitar harus mempercepat tahapan sebelum pembangunan agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
"Untuk relokasi sudah disiapkan anggaran Rp 1,045 miliar. Rinciannya, Rp 695 juta untuk persiapan tempat relokasi dan Rp 350 juta untuk jaringan listrik dan keamanan," katanya.
Wakil Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan Pemkot Blitar sedang mempersiapkan semua kebutuhan untuk pembangunan Pasar Legi. Pemkot juga ingin pembangunan pasar itu bisa segera terealisasi.
Tetapi, Pemkot juga harus teliliti dan hati-hati dalam mempersiapkan semua dokumen pembangunan pasar.
Sebab, Pemkot tidak ingin pembangunan Pasar Legi menimbulkan masalah di belakang hari.
"Kami ingin persiapan pembangunan Pasar Legi benar-benar matang. Agar tidak muncul masalah di belakang hari. Jangan sampai, niat baik kami untuk kepentingan masyarakat malah menimbulkan masalah hukum," katanya.
Seperti diketahui, Pemkot Blitar berencana membangun Pasar Legi yang terbakar pada Juni 2016 lalu. Rencananya, pembangunan pasar akan dilaksanakan pada 2019. Pemkot menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar dari APBD 2019 untuk pembangunan Pasar Legi. (sha/TribunJatim.com)