Warga Nganjuk Tewas Seusai Hirup Gas dari Sumur, 1 Anggota BPBD Nganjuk Juga Tewas, 4 Dirawat
Sumur maut menyebabkan 2 orang tewas. Satu di antaranya anggota BPBD Nganjuk. 4 anggota BPBD lainnya juga dirawat
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dua orang meninggal diduga akibat menghirup gas beracun dari dalam sumur di Dusun Bulurejo, Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Selasa (18/12/2018).
Korban meninggal adalah Sukardi (60), warga Dusun Bulurejo, Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso.
Sukardi merupakan petani yang hendak mengairi sawahnya dengan mesin diesel.
Sedangkan korban kedua adalah Masrupin (30), warga Ngetos yang juga anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk.
• Terhempas Ombak Pantai Pangi Blitar, Santri dari Nganjuk Ini Tewas
Korban meninggal saat hendak menolong Sukardi.
Informasi yang dihimpun Surya (TribunJatim.com Network), kejadian ini diketahui pertama kali saat Yanto, warga Desa Mojorembun yang mencari rumput di dekat lokasi sumur.
Saat itu Yanto melihat alat-alat bengkel di dekat bibir sumur.
Kemudian Yanto mendekat dan melihat ke dalam sumur ternyata ada orang yang telah mengapung di sumur.
• Pemuda Nganjuk Ditemukan Gantung Diri di Pohon Samping Kamar Mandi
Korban yang mengapung di dalam sumur diketahui Yanto merupakan Sukardi, tetangganya.
Kejadian itu kemudian disampaikan kepada Samini (47) yang kebetulan juga berada di dekat TKP.
"Saya kaget di dalam sumur ada orang mengapung kemudian memberitahu Bu Samini," jelasnya.
Musibah yang menimpa Sukardi kemudian diteruskan kepada istri korban, Suliyem (53) dan perangkat desa yang meneruskan ke pihak kepolisian.
Sukardi merupakan pemilik sawah dan sumur.
Menurut keterangan Suliyem, saat itu suaminya pamit pergi kerja ke sawah untuk mengairi areal persawahan miliknya.
Korban mengairi sawahnya dengan mesin diesel pompa air.