Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Tangis Siti Usai sang Putra Jadi Korban Tewas Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Aku Kuat

Sesak napas hingga nyaris ambruk melihat peti jenazah sang putra yang jadi korban runtuhnya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Siti: Aku kuat.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
PINGSAN - Tubuh Siti, ibunda Firman Nur (16) korban tewas dalam insiden ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo langsung pingsan melihat peti jenazah sang anak dipindahkan dari Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya menuju mobil ambulans yang akan mengangkutnya, pada Minggu (5/10/2025) dini hari. Perempuan berkerudung warna hijau tua, berjaket hitam dan bercelana krem itu lunglai sesaat melihat peti jenazah berwarna cokelat tempat jenazah anaknya disimpan. 

Poin Penting:

  • Nama Firman Nur (16) menjadi satu di antara tiga santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang jenazahnya berhasil diidentifikasi oleh Anggota Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, pada Sabtu (4/10/2025) malam. 

  • Sang ibu, Siti, tak kuasa menahan kesedihannya.
  • Tubuhnya langsung pingsan usai melihat peti jenazah anaknya masuk ambulans.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tubuh Siti, ibunda Firman Nur (16) korban tewas dalam insiden ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo langsung pingsan melihat peti jenazah sang anak dipindahkan dari Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya menuju mobil ambulans yang akan mengangkutnya, pada Minggu (5/10/2025) dini hari. 

Perempuan berkerudung warna hijau tua, berjaket hitam dan bercelana krem itu lunglai sesaat melihat peti jenazah berwarna cokelat tempat jenazah anaknya disimpan. 

Untungnya, sebelum benar-benar ambruk merebah mencapai tanah, tubuh Siti langsung dibopong sang suami yang berada di dekatnya. 

Lantas Siti yang kian lemah dengan kondisi mata sayu merintih karena syok, didudukkan pada sebuah kursi bersandar tepat di samping kanan mobil ambulans pengangkut jenazah anaknya terparkir. 

Selama duduk di sana, Siti seperti meracau.

Saking terpukulnya melihat nasib nahas sang buah hati, perempuan itu, berupaya tegar. 

Ia terus menerus meracau tak jelas seperti berusaha meyakinkan semua orang di sekitarnya bahwa dirinya adalah seorang ibu yang tegar. 

Namun, justru sikap dan bahasa tubuhnya, yang menolak menuruti perintah-perintah melalui ucapannya tadi. 

Nafas Siti tersengal-sengal seperti sesak.

Kondisi itu, tak kunjung sirna meskipun seteguk air mineral disuapkan oleh sang suami ke mulutnya. 

Baca juga: Tambah 5, Jumlah Korban Meninggal dalam Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jadi 26 Santri

Siti tampak terdiam.

Lalu dari arah lain, tampak beberapa petugas medis RS Bhayangkara Surabaya berlarian menuju tempat Siti berada untuk memeriksa keadaannya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved