Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

5 Gurunya Pensiun, SMKN 3 Surabaya Andalkan Guru Tidak Tetap

Kekurangan guru produktif hampir dirasakan semua SMK. Termasuk di SMKN 3 Surabaya yang sudah kekurangan 5 guru produktif karena pensiun.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/Haorrahman
Ilustrasi PNS 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kekurangan guru produktif hampir dirasakan semua SMK. Termasuk di SMKN 3 Surabaya yang sudah kekurangan 5 guru produktif karena pensiun.

Kepala SMKN 3 Surabaya, Mudianto mengungkapkan jumlah guru produktif yang memasuki masa pensiun semakin banyak di tahun 2019 dan 2020.

Untuk mengatasinya, selama ini pemberdayaan guru tidak tetap (GTT) masih dilakukan.

Seperti pada jurusan Mesin yang tahun depan ada beberapa gurunya yang pensiun. 

(Diminta Lantik Pengurus Tetap BAMAG, Bupati Tuban: Hubungan antar Pemeluk Agama harus Baik)

(Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Travo Listrik Ikut Terpendam)

"GTT yang lama ya banyak belum diangkat PNS, itu bisa menggantikan yang pensiun karena saya juga belum tahu apa akan dapat kuota guru PNS yang baru,"ungkapnya, Selasa (18/12/2018).

Selain memakai GTT, lanjutnya, sekolah juga menerapkan Alumni mengajar. Biasanya dilakukan menjelang pekan ujian tiap hari Sabtu.

"Belum bisa masuk kelas reguler, biasanya bahan ajarnya dikonsultasikan dulu dengan guru pelajarannya. Karena mereka sudah terjun di industri jadi bisa menambahkan materi yang up to date,"lanjutnya.

Keberadaan pihak industri dalam mengajar menurutnya masih sebatas guru tamu. Belum bisa menjadi guru di kelas reguler karena kapasitasnya yang berbeda.

(Warga Langsung Panik dan Berhamburan saat Jalan Gubeng Surabaya Ambles)

(Jalani Pembekalan, Ratusan Siswa MAN 1 Lamongan Studi ke UNNES dan Coca Cola)

"Kalau memang mau mengambil guru dari industri, memang harus dilatih kembali metodologi mengajar. Karena dasarnya mereka bukan guru,"ujarnya.

Iapun menyambut posituf upaya Dindik Jatim untuk memberikan pelatihan pada pihak industri agar bisa mengajar.

Karena hal ini akan bisa menjadi solusi untuk mengisi kekosongan guru produktif dengan tenaga profesional.

(Jalani Pembekalan, Ratusan Siswa MAN 1 Lamongan Studi ke UNNES dan Coca Cola)

(Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Apartemen 100 Residence dan Tiga Rumah di Sebelahnya Aman)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved