Natal dan Tahun Baru
Jelang Natal dan Tahun Baru, Dinkes Kota Mojokerto Gelar Sidak untuk Tinjau Kelonjakan Harga
Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Disperindag dan BPOM melakukan sidak di sejumlah lokasi, di antaranya Pasar Tanjung, supermarket dan swalayan.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dinas Kesehatan Kota Mojokerto bersama Wakil Wali Kota Mojokerto, Achmad Rizal, Disperindag dan BPOM melakukan sidak di sejumlah lokasi, di antaranya Pasar Tanjung, supermarket dan swalayan.
Petugas memeriksa beberapa makanan dan minuman yang dijual di sana.
Dari beberapa tempat yang disidak, petugas menemukan sejumlah makanan yang bermasalah.
• Dinkes Kota Mojokerto Gelar Sidak di Sejumlah Lokasi, Temukan Ikan Teri yang Diduga Berformalin
• Polres Mojokerto Bongkar Bisnis Penimbunan dan Pendistribusian BBM Bersubsidi
Tak hanya itu, dalam sidak yang digelar jelang Natal dan Tahun Baru 2019 itu, petugas juga melakukan peninjauan untuk mengecek kelonjakan harga.
Di sela-sela sidak makanan dan minuman, Wakil Wali Kota Mojokerto, Achmad Rizal dan Disperindag meninjau Pasar Tanjung, Jalan Residen Pamuji, Kota Mojokerto.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kelonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.
• Fakta-fakta Kasus Video Mesum Mojokerto yang Disebar di WhatsApp, Direkam Pelaku dari Lubang
• The Kalindra akan Bangun Apartemen Ekslusif di Lokasi Strategis Kota Malang
Sementara temuan di lapangan, beberapa harga kebutuhan pokok merangkak naik.
Kenaikan harga berkisar Rp 1.000 hingga Rp 2.000.
Kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain, ayam, cabai, telur, bawang merah, dan bawang putih.
"Kenaikan harga masih relatif aman. Sebab, tahun lalu kenaikannya mencapai Rp 10.000," katanya, Kamis (20/12/2018).
• Pelaku Perekam Video Mesum Mojokerto Intip dari Lubang di Warung Trawas, Saya Ingin Beri Pelajaran
• Silaturahmi ke Ponpes Darul Ulum Jombang, Presiden Jokowi Ingatkan Jaga Persatuan dan Kesatuan
Menurut Achmad Rizal, kenaikan harga kebutuhan pokok dipicu karena faktor cuaca dan faktor distribusi.
Namun karena stok barang masih stabil, kenaikan harga dapat ditekan.
"Cabai naik karena faktor cuaca. Sedang kenaikan harga telur terkena dampak faktor distribusi. Harga beras masih stabil," sebutnya.