Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kemungkinan Kecil Pakde Karwo Susul TGB ke Partai Golkar

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim, Soekarwo disanksikan akan mengikuti langkah Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Gubenur Jatim, Pakde Karwo saat menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2019 dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2018) (ist) 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim, Soekarwo disanksikan akan mengikuti langkah Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) bergabung ke Partai Golkar.

Ketua DPD Golkar Jatim, Zainuddin Amali menilai hal itu tak akan terjadi mengingat peran penting Pakde Karwo di Demokrat, khususnya Demokrat di Jatim, masih sangat diperlukan.

"Kami pikir tidak demikian," kata pria yang akrab disapa ZA ini ketika ditemui di Surabaya, Jumat (21/12/2018).

Di Jatim, Pakde Karwo memang masih aktif sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Berbeda halnya dengan TGB yang telah lepas dari jabatan Ketua DPD Demokrat NTB sejak 2017 lalu.

"Peran Pakde Karwo masih sangat dibutuhkan Demokrat, apalagi tahun depan Pemilu," kata ZA yang juga Anggota DPR RI ini kepada TribunJatim.com.

TGB Pindah Ke Golkar, Dampak Positifnya Terasa Hingga ke Jatim

Ramai Pengakuan Garneta Haruni Dicampakkan Greg Nwokolo, Kimmy Jayanti Beri Tanggapan di Instagram

Suroboyo Carnival Park Tawarkan Harga Rp 50 Ribu untuk Sejumlah Wahana, Termasuk Spot Foto ala Eropa

Selain pengurus di daerah, Pakde Karwo juga termasuk Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat. Jabatan ini juga diampu oleh TGB sebelum akhirnya keluar dari Demokrat.

Selain itu, Pakde Karwo juga dinilai berbeda sikap soal pandangan politik di pilihan presiden. Berbeda halnya dengan TGB yang menyatakan sikap mendukung Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.

Sekalipun dalam beberapa kesempatan, Pakde Karwo juga tidak secara tegas akan mendukung pencalonan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, capres yang juga didukung Partai Demokrat. "Kami rasa Pakde Karwo masih menghormati instruksi partainya," urai ZA kepada TribunJatim.com .

Sebaliknya, Pakde Karwo hingga kini memang belum menentukan arah dukungan di pilpres. Ia memilih untuk fokus dalam menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jatim yang akan selesai Februari mendatang.

Meskipun demikian, Demokrat Jatim di bawah kepemimpinan Pakde Karwo pernah mengusulkan kepada DPP Demokrat untuk mendukung Jokowi melalui rekomendasi rapat pengurus daerah. Sekalipun, usulan itu ditolak DPP.

Tak hanya itu, sejumlah relawan pendukung Pakde Karwo di dua pilgub sebelumnya, juga membentuk relawan Jokowi bernama "Jowo" yang merupakan kependakan dari Jokowi-Maruf Amin dan Soekarwo. Pakde Karwo pun tak membantah mengetahui hal itu.

Namun, di berbagai kesempatan Pakde Karwo juga menyampaikan bahwa urusan pilpres menjadi tanggungjawan pengurus pusat. Pihaknya sebagai kepanjangan DPP, fokus memenangkan Demokrat di pemilihan legislatif, khususnya untuk wilayah Jatim.

Untuk diketahui, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) resmi bergabung ke Golkar. Di Golkar, TGB langsung mendapatkan dua jabatan sekaligus meski baru bergabung ke dalam Partai Golkar.

Jabatan pertama yang diemban TGB adalah Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar. Bidang ini adalah struktur yang baru diciptakan khusus setelah TGB menyatakan bergabung dalam keluarga besar partai beringin.

Selain itu, mantan kader Partai Demokrat ini langsung dipercaya menjabat Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Golkar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved