Natal dan Tahun Baru
Waspada, Perlintasan Double Track Babat-Gresik Masih Jadi Biang Kemacetan dan Rawan Laka
Saat hujan turun, kemacetan panjang pasti terjadi. Sebab biang kemacetan perlintasan double track Barat Terminal Lamongan Jawa Timur sampai sekarang.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi agenda sebagian masyarakat untuk menikmati libur panjang.
Masuk bulan Desember bersamaan Hari Natal dan pergantian Tahun Baru adalah saatnya musim penghujan.
Masyarakat pengguna jalan nasional Babat - Gresik yang akan menikmati liburan harus ekstra hati - hati ketika melintas di wilayah Lamongan.
Saat hujan turun, kemacetan panjang pasti terjadi. Sebab biang kemacetan perlintasan double track Barat Terminal Lamongan Jawa Timur sampai sekarang masih tetap ada.
Polres Lamongan tidak bisa berbuat banyak saat kemacetan yang biasanya bersamaan turun hujan.
• Menengok Kerajinan Anyaman Caping Bambu di Desa Sukolilo Lamongan, Turun Temurun Sejak 1940-an
"Tidak bisa berbuat apa - apa kecuali harus menempatkan personil Satlantas untuk menjaga di titik perlintasan dan mengarahkan para pengguna jalan khususnya pengendara motor," ungkap Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Argya Satria Bhawana saat dikonfirmai Tribunjatim.com, Jumat (21/12/2018) terkait potensi kemacetan di jalan nasional untuk musim libut Natal dan Tahun Baru.
Potensi arus macet memang bukan karena jalan rusak. Karena ruas jalan nasional Babat - Surabaya cenderung dipernaiki.
Yang menjadi penyebab kemacetan dan terjadi laka ada pada perlintasan double track di Barat Terminal Lamongan.
"Kalau bicara teknik tentang posisi rel, kita tidak bisa berbuat apa-apa,"katanya.
Tapi pada perlintasan KA itu yang pada musim penghujan selama ini menjadi penyebab kemacetan arus lalin.
Masih lumayan hujan deras, yang paling berbahaya adalah saat hujan gerimis. Perlintasan itu sangat licin. Banyak kecelakaan, utamanya pengguna motor.
• Di Lingkungan Setdakab Lamongan Ada Pojok Kesehatan
Makanya saat hujan turun, personil lantas dibantu TNI AD dan personil Dishub diterjunkan di tempat itu."Petugas tidak hanya mengarahkan, tapi juga membantu mendorong sepeda motor saat melintas dan menolong mereka yang terguling karena selip," kata Argya.
Lalu bagaimana solusinya ? menurut Argy harus ada inovasi dari pemerintah untuk mencari jalan keluar agar kemacetan tidak terjadi setiap musim penghujan tiba.
Inovasinya diantaranya flyover atau jalan lingkar untuk memecah kemacaten. Ditambahkan, selama tidak ada inovasi, maka kemacetan tetap akan terjadi.
Problem arus lalin karena double track, menurut Argya sudah sering dibahas saat ada rapat di tingkat Provinsi dengan lintas terkait.