Inilah Bahaya Mengkretek Jari, Bisa Sebabkan Pergesekan Sendi dan Tulang Rawan Menipis
Kegiatan tersebut, ungkap Primadenny Airlangga, bisa sebabkan penipisan tulang rawan atau dalam bahasa medis disebut osteoartritis.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pernahkah Anda menekan atau memijat jari hingga berbunyi kretek atau dalam bahasa sehari-hari disebut mengkretek jari?
Ternyata kebiasaan mengkretek jari itu tidak disarankan.
Hal itu disampaikan dokter spesialis ortopedi, dr Primadenny Airlangga A MSi SpOT (K).
Kegiatan tersebut, ungkap Primadenny Airlangga, bisa sebabkan penipisan tulang rawan atau dalam bahasa medis disebut osteoartritis.
• Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, PLN Pastikan Pasokan Listrik Area Jawa-Bali Aman
Pada jari-jari terdapat sendi yang menghubungkan dua tulang, terdapat tulang yang disebut tulang rawan.
Di antara sendi, jelas Primadenny Airlangga, terdapat seperti cairan atau pelumas.
Cairan atau pelumas tersebut, bergerak ke dalam dan ke luar, mengikuti pergerakan sendi. Selain itu, lanjutnya, cairan atau pelumas tersebut berfungsi menutrisi sendi.
Suara 'krek' yang ditimbulkan ketika memijat atau menekam jari, tutur Primadenny Airlangga A, berasal dari cairan sendi yang tertekan lalu bergerak ke dalam secara cepat.
• Jangan Takut Kehabisan BBM di Tol saat Mudik Natal dan Tahun Baru, Pertamina Siapkan BBM Kemasan
Pada masyarakat, umumya mengenal istilah cairan atau pelumas habis, namun sebenarnya, jelas Primadenny Airlangga A, cairan atau pelumas tersebut tidak pernah habis.
Bahaya yang sebenarnya terjadi adalah pergesekan pada sendi.
Pergesekan tersebut, jelas Primadenny Airlangga A, menyebabkan tulang rawan mengalami penipisan sehingga menimbulkan inflamasi (peradangan) dan sebabkan nyeri.