Jadi Primadona Pasar Otomotif Tahun 2018, LCGC 7 Seater Diprediksi Akan tetap Diminati Tahun Depan
Menurut Director Sales & Marketing PT United Motor Centre, Fredy Teguh, sepertinya masyarakat banyak menunda pembelian mobil sampai selesai pemilu
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasar otomotif di Jatim pada 2019 diprediksi wait and see lantaran adanya momen politik.
Menurut Director Sales & Marketing PT United Motor Centre, Fredy Teguh, sepertinya masyarakat banyak yang menunda pembelian mobil sampai selesai pemilu 2019.
"Karena menunggu kebijakan-kebijakan baru juga jadi mungkin pelaku otomotif Jatim akan pasang target yang moderat atau tidak banyak berubah dibanding tahun ini," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (24/12/2018).
Fredy menjelaskan, sepanjang 2018 ini industri otomotif di Jatim secara total brand berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5 persen dibanding tahun lalu.
Menurutnya, satu di antara faktornya banyaknya produk baru yang bermunculan sehingga membuat masyarakat cukup terpacu untuk membeli mobil.
• Pasar Otomotif di Jawa Timur Diprediksi Masih Stagnan di Tahun 2019
"Tahun depan saya pikir juga akan ada beberapa merek yang meluncurkan produk baru dengan tujuan mempertahankan market, hanya saja growth tahun depan tidak akan signifikan," ujarnya.
Fredy menambahkan, sepanjang 2018 ini yang masih menjadi primadona di pasar otomotif ialah mobil segmen LCGC 7 seater seperti Daihatsu Sigra, Toyota Calya, dan lain sebagainya.
"Ini karena masyarakat cenderung suka mobil yang mampu mengakomodasi penumpang lebih banyak dibanding hatchback. Nah, tahun depan mungkin akan sama trennya seperti sekarang, tidak banyak berubah. LCGC 7 seater masih akan diminati, lalu disusul MPV," tambahnya.
Kemudian dari sisi industri kendaraan roda dua, pada 2019 nanti diproyeksikan akan tetap tumbuh positif meski memasuki tahun politik.
• PT Hartono Raya Motor akan Maksimalkan Penjualan melalui Pameran Otomotif Akhir Tahun
"Secara historis, sejauh ini di Jatim apabila ada momen pemilu atau pilkada selalu kondusif, aman, dan damai," ujar General Manager Marketing PT Surya Timur Sakti Jatim Agung Mundi
Sehingga, lanjut dia, industri manufaktur masih berpotensi menggeliat dan tidak takut untuk melakukan investasi meskipun pemilu 2019.
Ditambah, beberapa proyek jalan tol yang sudah selesai juga akan berdampak positik ke ekonomi Jatim termasuk penjualan roda dua serta agresifnya perbaikan infrastruktur irigasi yang sudah mulai merata di seluruh wilayah Jatim.
"Selain itu, upah minimum provinsi tahun depan juga akan naik sehingga dapat meningkatkan buying power konsumen. Ini semua bisa menggairahkan daya beli masyarakat untuk memiliki sepeda motor," terangnya.
Apalagi, kata dia, tahun depan akan banyak merek sepeda motor yang meluncurkan berbagai produk baru.
"Pasti hal itu mampu menarik konsumen untuk beli kendaraan atau bahkan yang sudah punya motor bisa saja tergoda melakukan trade in dengan model baru," tandasnya.