Pintu Air Ditutup, Warga Bantaran Sungai Amprong Malang Berburu Remis Untuk Sembuhkan Pegal Linu
Pintu Air Ditutup, Warga Bantaran Sungai Amprong Malang Berburu Remis Untuk Sembuhkan Pegal Linu.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Memanfaatkan pintu air yang ditutup sementara, puluhan warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai amprong Kota Malang memanfaatkan waktu dengan berburu Remis di Sungai.
Remis sendiri merupakan siput air yang hidupnya di berada di aliran sungai.
Di sungai yang telah mengering tersebut, warga yang didominasi oleh anak-anak tersebut berbondong-bondong untuk turun ke sungai.
Sambil membawa ember mereka sibuk mencari keberadaan Remis yang bersembunyi di balik bebatuan ataupun di dalam tanah.
• Sedang Berkemah, Warga Surabaya Temukan Mayat Tanpa Kepala di Pinggir Pantai Bantol Kabupaten Malang
• Lagi Tidur, Wanita di Malang Kehilangan Sepeda, Cara Para Pelaku Beraksi Terjawab di CCTV
Menurut Joe, warga yang tinggal di bantaran kali tersebut, kegiatan mencari Remis selalu dilakukan tiap pintu air ditutup.
Ia menambahkan, dalam sekali mencari bisa mendapatkan empat ember yang berisi Remis.
"Keringnya air ini disebabkan pintu air di Sungai Rolak di tutup. Biasanya di tutup tiap awal bulan dan tengah bulan," ujar Joe.
Menurutnya, Remis ini nantinya diolah menjadi sebuah masakan yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti pegal linu. RIFKY EDGAR