Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dilengkapi CTD, Platform Eksplorasi Minyak Lepas Pantai ARINEE Lebih Aman Digunakan

Platform ARINEE tersebut telah dilengkapi dengan Coiled Tubing Drilling (CTD) untuk sistem pengangkat dan pemutarnya.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Tim yang terdiri dari Frankie Samuel, Rafly Rama, Ferrel Siahaan, dan Novita Jayanti ini membuat platform bertajuk ARINEE yang ditujukan untuk eksplorasi minyak lepas pantai atau offshore oil rig. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Platform bertajuk ARINEE karya mahasiswa Departemen Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ditujukan untuk eksplorasi minyak lepas pantai atau offshore oil rig.

Platform ARINEE tersebut telah dilengkapi dengan Coiled Tubing Drilling (CTD) untuk sistem pengangkat dan pemutarnya.

Ferrel Siahaan, salah satu anggota tim menjelaskan, CTD sendiri terbukti unggul baik dari segi waktu maupun biaya, serta lebih aman digunakan oleh operator.

“Penggunaan CTD ini termasuk salah satu keunggulan dari platform kami, sebab belum banyak platform offshore oil rig yang menggunakan teknologi ini,” ungkap Ferrel, Minggu, (6/1/2019).

Adapun pada sistem pengeboran, lanjutnya, dibutuhkan fluida yang biasa disebut mud atau lumpur.

ARINEE Karya Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ITS, Platform Eksplorasi Migas Ramah Lingkungan

Lumpur dalam hal ini berfungsi untuk menjaga tekanan dan temperatur platform ketika melakukan pengeboran.

“Untuk melancarkan proses pengeboran, platform ini memanfaatkan lumpur yang nantinya disirkulasi sebagai penjaga suhu dan tekanan sistem,” tutur pria asal Jakarta tersebut.

Selain itu, menurut Ferrel, untuk mencegah kecelakaan yang dapat terjadi akibat tingginya tekanan aliran fluida, platform ini telah dilengkapi dengan Blow Out Preventer (BOP) System atau sistem pencegah semburan liar.

“Sistem ini akan secara otomatis menutup atau memotong pipa ketika terjadi semburan liar, sehingga potensi kecelakaan dapat dihindari,” tambahnya.

Platform yang telah dilengkapi oleh dynamic positioning system ini telah berhasil menjadi 1st runner up pada International Oil Rig Design Competition yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara Malaysia pada November 2018 lalu.

Frankie mengklaim bahwa desainnya telah mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Malaysia.

“Dari semua inovasi yang kami usulkan, jika ditotal bisa menghemat hingga 8,82 juta USD,” ujar Frankie.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved