Diduga Aniaya Wartawan, Ketua Pokmas di Pamekasan Dilaporkan ke Polisi
Salah satu ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) dilaporkan atas dugaan penganiayaan pada seorang wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM PAMEKASAN - Salah satu ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) dilaporkan atas dugaan penganiayaan pada seorang wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Peristiwa itu dilaporkan terjadi di Balai Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan Senin (7/1/2019) pukul 10.30 wib.
Berdasarkan laporan polisi nomor: LP/10/1/2019/Jatim/Res Pmk tanggal 07 januari 2019 dijelaskan, pelapor meliput kegiatan pekerjaan proyek rekonstruksi penahan tebing dan pokmas di Desa Plakpak.
Pelapor yang juga korban bernama Ahmad Jalaluddin Faisol (22) menceritkan, pada saat itu dirinya meminta kepada Sekretaris Desa Plakpak untuk memanggil dua pokmas.
(Diduga Mabuk Berat, Wanita Muda Asal Nganjuk Alami Kecelakaan di Kediri)
(Arema FC Akan Gelar Latihan Perdana Bersama Pelatih dan Pemain Baru di Stadion Gajayana)
Menurut kepala desa, dua Pokmas yang dimaksud ialah Pokmas Kencana dan Pokmas Mutiara.
“Kemudian datang dari salah satu ketua Pokmas yaitu Jubri (terlapor) datang marah-marah dan langsung mencekik leher saya," ucap Ahmad.
"Tak hanya itu, bahkan si Jubri sempat mau memukul saya dengan asbak besar yang dipegangnya itu. Pada saat kejadian, tidak ada seorang pun yang melerainya," tambahnya.
"Setelah itu, berhubung operator desa Plakpak mengetahui (aksi itu) direkam, akhirnya operator desa itu merampas hp saya dan meminta membuka kunci hp saya untuk menghapus rekaman itu," tegasnya.
Dengan kejadian tersebut pelapor mengalami luka gores pada leher bagian kiri dan langsung melaporkan ke Polres Pamekasan guna penyelidikan lebih lanjut.
Belum diketahui pasti apa masalah yang membuat pelaku melakukan aksi itu.
TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
(Diduga Mabuk Berat, Wanita Muda Asal Nganjuk Alami Kecelakaan di Kediri)