Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi Bunuh Diri Pemuda Pekalongan Direkam dan Dikirim ke Pujaan Hati, Sang Ibunda Syok

Pemuda Pekalongan rekam aksi bunuh dirinya dan dikirim ke pujaan hati, sang ibu syok.

Editor: Alga W
SURYA/SRI WAHYUNIK
Ilustrasi - Mahasiswi di Klayatan, Kota Malang gantung diri, Senin (7/8/2017). 

Pemuda Pekalongan rekam aksi bunuh dirinya dan dikirim ke pujaan hati, sang ibu syok.

TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang pemuda menggemparkan warga Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Pasalnya, karena putus cinta, pemuda yang bernama M Tri Wahono (20) rekam aksi bunuh dirinya sendiri.

Aksi perekaman bunuh diri pemuda tersebut sontak membuat geger warga yang tinggal di desa tempat tinggal Wahono, Dukuh Gandu Kidul, Desa Tenggeng, Kecamatan Siwalan.

4 Fakta Pasangan Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel Sumatera Utara, Diduga Bunuh Diri terkait Restu

Sebelum mengakhiri hidup dengan gantung diri, Wahono sempat mengirimkan video yang berisi aksinya lewat aplikasi WhatsApp ke gadis pujaannya.

Menurut keterangan petugas, Wahono meregang nyawa pada Senin (14/1/2019) lalu.

Sebelum mengakhiri hidup, Wahono meminum campuran sabun cuci.

Sang ibu, Siti Chamidah (52) bersama ayah korban, Kaswani (56), sangat terkejut mengetahui anaknya meninggal secara tak wajar.

2 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Malang dalam 3 Hari Terakhir, di Antaranya Pria Ceburkan Diri ke Sumur

Dijelaskan Siti kepada petugas, usai pulang berjualan dari Pasar Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, ia mendapati pintu samping dan pintu utama dalam keadaan terkunci.

Siti bersama Kaswani pun membuka pintu samping rumah secara paksa.

"Setelah pintu bisa dibuka saya menuju ke dapur dan melihat anak saya dalam keadaan tengkurap di lantai."

"Karena panik saya langsung berteriak memanggil suami saya," kata Siti, Selasa (15/1/2019).

Aksi Driver Ojek Online di Tegal Selamatkan Wanita yang Mau Loncat Bunuh Diri, Diberi Roti dan Air

Siti mengungkapkan, saat ditemukan, Wahono dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Tubuhnya kemudian diangkat oleh sang suami dan dibawa ke kamar, kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak Wahono melalui sambungan telepon.

"Kami langsung membawa Wahono ke Puskesmas Sragi, setelah diperiksa pihak Puskesmas menyatakan anak saya sudah meninggal dunia."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved