Ruang Ibadah Klenteng Kwan Sing Bio Dirantai, Polres Tuban: Konflik Internal, Dilakukan Satu Orang
Rantai yang dipasang di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban kini menjadi perhatian khusus.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Rantai yang dipasang di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban kini menjadi perhatian khusus.
Ruang lithang konfusiani yang digunakan untuk kebaktian umat Konghucu itu dirantai pada gagang pintunya.
Di sebelah pintu terdapat kertas bertuliskan kebaktian dilakukan hari jumat.
Kasat Intelkam Polres Tuban, AKP M. Sholeh mengatakan, penyegelan salah satu tempat ibadah di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio, dipicu karena konflik kepengurusan internal klenteng yang hingga saat ini belum beres.
(Tri Rismaharini Klaim Serapan Anggaran Kota Surabaya Tertinggi di Indonesia, Sampai 92 Persen)
Penyegelan tempat kebaktian umat Konghucu ini dilakukan oleh satu orang.
"Satu orang tersebut merasa didzolimi oleh kepengurusan saat ini, karena merasa sakit hati lalu melakukan penyegelan tanpa sepengetahuan pengurus," Ujar Kasat Intelkam usai mengikuti ungkap kasus arak, Rabu (16/1/2019).
Saat ini Polres Tuban telah melakukan upaya mediasi untuk ditindaklanjuti oleh Majelis Konghucu, agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan secara internal.
"Sudah kita upayakan agar segera diselesaikan internal, tidak ada unsur pidananya," Pungkasnya.
(Aturan Penumpang hanya Boleh Bawa Satu Tas ke Kabin Lion di Bandara Juanda)
(Tri Rismaharini Klaim Serapan Anggaran Kota Surabaya Tertinggi di Indonesia, Sampai 92 Persen)
Dikonfirmasi sebelumnya, Ketua Umum TITD Kwan Sing Bio, Gunawan Putra Wirawan mengatakan, penyegelan merupakan ulah internal satu sampai dua orang.
Hal itu dikarenakan konflik yang sudah berlangsung lama dan belum berakhir.
Kondisi seperti ini memang sulit, namun yang penting ketua umum tetap jalan sebagaimana mestinya.
"Ya ini masalah internal, hingga berujung sama-sama tidak boleh masuk dan disegel ruangan kebaktian Konghucu," Ungkap Gunawan.
Informasi yang dihimpun Surya, penyegelan diketahui dilakukan Jumat (11/1/2019), malam. Petugas tak ada yang mengetahui siapa pelakunya, sebab saat aksi berlangsung CCTV tidak terkoneksi.
Reporter: Surya/Mochamad Sudarsono
(Ifan Seventeen Ungkap Rencana Band Seventeen Selanjutnya, Lihat Responnya saat Ditanya Acara Ultah)
(Pengakuan Saksi yang Temukan Pegawai Dispora Kota Mojokerto Tewas di Kamar Hotel: Tidak Ada Darah)