Kakek dari Gondanglegi Malang Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Ladang Tebu, Warga Berdatangan ke Lokasi
Kakek dari Gondanglegi Malang Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Ladang Tebu, Warga Berdatangan ke Lokasi.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sesosok pria dewasa ditemukan tak bernyawa di tengah ladang tebu yang berlokasi di Desa Ganjaran, Gondanglegi, Rabu petang (16/1/2019).
Sontak penemuan mayat tersebut, membuat warga sekitar heboh dan berdatangan ke lokasi.
Ternyata, mayat tersebut merupakan Sutrisno, warga Jalan Dahlia, Desa Sukosari, Gondanglegi.
Kanitreskrim Polsek Gondanglegi, Ipda Heriyani menjelaskan, tak ada tanda kekerasan dari badan korban saat ditemukan kala itu.
• Komisi Pemilihan Umum Kota Malang Siapkan 11 TPS di Lapas Klas I Malang untuk Pemilu 2019
• Jelang Pemilu 2019, Dispendukcapil Kota Malang Lakukan Perekaman e-KTP di Lapas Klas 1 Malang
Diduga korban yang berusia 61 tahun tersebut meninggal akibat sakit yang dideritanya.
Petugas yang datang ke lokasi langsung membawa jenazah ke rumah duka.
"Berdasarkan yang kami dapatkan di TKP, tubuhnya sama sekali tak ada bekas tanda kekerasan. Korban meninggal karena sakit," ungkap Heriyani ketika dikonfirmasi, Kamis (17/1/2019).
Heriyani menambahkan, saksi menemukan mayat tersebut usai pulang bekerja.
• Sudah Lama Jadi DPO, Pengedar Narkoba Wilayah Blimbing Ini Dibekuk Polres Malang Kota di Tepi Jalan
Saksi memilih pulang lewat ladang tebu tersebut, dengan tujuan untuk menyingkat waktu.
Karena jalan tersebut diketahui adalah jalan tembusan.
Di tengah jalan kemudian kemudian saksi terkejut dengan sesok pria terbaring di tengah jalan.
Setelah didekati, ternyata pria tergeletak tersebut sudah meninggal dunia.
Mengetahui ada mayat tergeletak di tengah jalan, membuat saksi melapor ke petugas Polsek Gondanglegi.
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi.
Selain mengevakuasi tubuh korban, juga melakukan olah TKP.
"Keluarga korban juga menghampiri ke TKP saat itu. Mereka mengatakan kalau korban memiliki riwayat sakit. Keluarga meminta jenazah supaya langsung dibawa pulang ke rumah duka," tandas Heriyani