Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Underpass Satelit Selesai 20 Februari, Pemkot Surabaya Deadline Pengembang Kebut Sebulan

Proyek pembangunan underpass di bundaran Satelit dideadline kelar tanggal 20 Februari 2019 mendatang.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Overpass Bundaran Satelit Surabaya sedang diuji coba oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Proyek pembangunan underpass di bundaran Satelit dideadline kelar tanggal 20 Februari 2019 mendatang.

Dalam sebulan ke depan Pemkot Surabaya meminta rekanan untuk mengebut pengerjaan sehingga dampak pengalihan lalu lintas akibat pembangunan underpass bisa segera selesai.

Sebab sebagaimana diketahui saat ini diterapkan rekayasa lalu lintas dengan penggarapan proyek underpass Satelit.

Sehingga dampak kemacetan begitu dirasakan masyarakat terutama pengguna jalan yang mengakses jalan Barat Timur lewat Wiyung Gunungsari, dan Barat-Utara lewat Banyu Urip-Tandes.

Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan rapat koordinasi dengan kontraktor proyek bersama Pemkot sudah dilakukan.

Dampak Proyek Underpass Bundaran Satelit Surabaya, Gardu Panel Operator TL Sempat Ambruk

"Kita sudah koordinasi dan kita sudah sepakat bahwa proyek underpass selesai tanggal 20 Februari. Jadi kami berharap selama pembangunan masyarakat bersabar," kata Eri pada Surya, Jumat (18/1/2019).

Sebagaimana diketahui proyek underpass ini adalah kelanjutan rangkaian jalan overpass.

Jalan underpass akan menyambungkan Jalan Mayjend Sungkono dengan Jalan HR Muhammad.

Proyek ini merupakan proyek CSR dengan pengembang di wilayah Surabaya Barat dan dikerjakan sejak tahun 2018 lalu.

"Pemkot nanti akan membangun kelengkapan jalannya. Mulai PJU, taman dan juga instrumen yang lain. Tapi kalau fisiknya murni dari pengembang," tegasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan saat ini memang kepolisian kecamatan dan kelurahan terus berjaga selama rekayasa lalu lintas untuk penyelesaian pembangunan underpass.

Alternatif jalan yang sudah diarahkan ke Wiyung - Gunung Sari dan Banyu Urip Tandes memang mengalami beban lalu lintas yang cukup berat.

Kemacetan tak bisa dielakkan khususnya di jam berangkat kerja dan sore hari.

"Kita rekayasa lalim setiap hari, khususnya membantu pengaturan lalin di jam padat pagi sore imbas dari penyempitan pembangunan underpass. Namun yang terberat memang ada penumpukan lalin Dukuh Kupang Barat," kata Irvan.

Dishub padahal sudah memasang sejumlah papan imbauan agar menghindari jalan Mayjend Sungkono dan HR Muhammad.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved