Rumah Politik Jatim
Jika Prabowo-Sandi Menang, KH Hasib Wahab Bilang Menteri Agama Diambil Dari NU
Jika Prabowo-Sandi Menang, KH Hasib Wahab Bilang Menteri Agama Diambil Dari NU.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Hasbullah, Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH Hasib Wahab Chasbulloh, hadir pada acara kunjungan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno di Sidoarjo, Sabtu (19/1/2019).
Di tempat tersebut, Gus Hasib ikut menyampaikan orasi beberapa alasan mendukung Prabowo-Sandiaga.
Tak hanya di depan masyarakat, Gus Hasib juga menyampaikan ini langsung di hadapan Sandi.
• Soal Pembahasan Tax Ratio 16 Persen, Sandiaga Uno Berjanji akan Jelaskan setelah Trip Jatim
Bahkan, Gus Hasib berdiri satu panggung dengan Sandi.
Pada awal sambutannya, Gus Hasib meminta masyarakat untuk tidak menyangsikan pandangan Prabowo terhadap Islam.
Gus Hasib menegaskan bahwa Prabowo bukan kelompok radikal.
Gus Hasib bercerita bahwa pernah menanyakan tiga hal kepada Pak Prabowo.
• Sapa Warga di Kenjeran Surabaya, Sandiaga Uno Sebut Pemerintah Harus Lebih Perhatikan Pelaku UMKM
Salah satu pertanyaannya, untuk memastikan pandangan beliau terhadap NU.
"Ternyata, beliau bercerita suka berziarah, artinya beliau memastikan bagian dari NU," kata Gus Hasib pada sambutannya di hadapan jemaah.
Pertanyaan kedua, Gus Hasib memastikan soal isu Prabowo akan mengganti dasar negara menjadi khilafah andai terpilih.
"Beliau menjawab tidak benar. Pak Prabowo adalah mantan prajurit yang setia kepada NKRI. Sehingga, tidak mungkin akan mengganti dasar negara," tegasnya.
Pertanyaan ketiga, Gus Hasib juga ingin memastikan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas agama terbesar di Indonesia dapat diakomodir di dalam pemerintahan.
Gayung bersambut, Prabowo disebut akan menempatkan beberapa kader NU di kabinet.
Di antaranya, kader NU akan menduduki jabatan Menteri Agama.
"Kalau Pak Prabowo menang, nanti Menteri Agama akan dijabat oleh Nahdlatul Ulama", tegas Gus Hasib yang juga putra pendiri NU, KH Wahab Hasbullah ini.