Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabup Trenggalek Dikabarkan Hilang, PDIP Sebut Ada Kelompok yang Incar Posisi yang Akan Ditinggalkan

PDIP mengatakan ada kelompok yang menginginkan jabatan yang akan ditinggalkan oleh Gus Ipin

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
SURYA/DAVID YOHANES
Wabup Bupati Trenggalek, M Nur Arifin saat pertama muncul setelah dikabarkan menghilang. 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Terkait isu hilangnya Wakil Bupati Trenggalek, M Nur Arifin atau Gus Ipin mendapat perhatian secara luas.

Ketua DPC PDIP Trenggalek, Doding Rahmadi mengatakan, Ipin, panggilan akrab Wabup sengaja kabur menghindari tekanan.

"Ada faktor politik yang membuat mas Ipin merasa tertekan," ujar Doding, Selasa (22/1/2019).

Doding menambahkan, ada tekanan kepada Ipin terkait posisi Wakil Bupati Trenggalek kelak.

Sebab sebentar lagi Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak akan dilantik sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.

PDIP Sebut Ipin Menepi setelah Dapat Tekanan Politik Terkait Wabup Trenggalek Baru

Sebagai wakil bupati, Ipin kemudian dilantik sebagai Bupati Trenggalek.

"Posisi wakil bupati inilah yang diincar kelompok tertentu," tegas Doding.

Kelompok ini mengingingkan agar nama yang mereka usulkan disetujui sebelum pelantikan gubernur.

Kondisi ini yang membuat Ipin memutuskan untuk menghilang beberapa saat.

Terkait dengan sanksi yang mungkin diterima oleh Ipin, Doding menilai wajar.

"Ada aturan birokrasi yang berlaku, dilakan jika disanksi seperti apa," tandasnya.

Aktivis dan Pegiat Pemuda Trenggalek, Trigus, berpendapat, wakil bupati pasti memiliki alasan soal kabar hilangnya.

Salah satunya, Wabup selama ini mempunyai program lapor rakyat setiap hari.

"Saya sering membaca laporannya melalui media sosial," ujar Trigus.

Trigus masih bercaya dengan komitmen Ipin terhadap jabatannya.

Jika dikabarkan menghilang, Trigus yakin jika ada alasan khusus yang mendasari Wabup melakukan itu. (David Yohanes)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved