Dinas Kesehatan Pamekasan Ajak Warga Waspadai DBD
Pihak Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan, meminta warga mewaspadai bahaya virus Demam Berdarah Dengue (DBD), Zika dan Chikungunya.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Pihak Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan, meminta warga mewaspadai bahaya virus Demam Berdarah Dengue (DBD), Zika dan Chikungunya.
Imbauan bahaya tersebut disampaikan dalam bentuk pemasangan spanduk di tempat strategis di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Satu di antaranya spanduk besar berukuran 6 x 4 meter yang termpampang di depan gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan.
Menurut Plt. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pamekasan, Ali Maksum, di Kabupaten Pamekasan sejumlah penderita terus terpapar. Satu diantaranya sudah meninggal dunia.
(Hayono Isman akan Berdayakan UMKM untuk Mewujudkan Kemandirian EkonomI)
(Hilda Vitria Disebut Indra Tarigan Lawyer Kriss Hatta Anak Haram: Nih Buat Oknum Pengacara)
"Selama satu bulan ini di tahun 2019 sudah positif dinyatakan kena DBD sekitar 25 orang. Satu di antaranya sudah meninggal, warga Desa Bangkes umur 7 tahun seorang laki-laki atas nama Wildan," jelasnya kepada Tribunmadura.com, Rabu (23/1/2019).
Tak hanya itu, Ali Maksum menyampaikan, penyakit DBD sering menyerang anak pada usia 5-14 tahun.
"Karena pada usia tersebut, anak-anak masih senang bermain. Ada indikasi terkena DBD karena sering bermain ditempat yang kotor atau di halaman yang kumuh dan juga tergenang air. Biasanya di genangan air itulah nyamuk banyak berkembang biak dan menetaskan telurnya," imbuhnya.
Reporter: TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
(Persinga Ngawi Kesulitan Dapat Izin Keamanan, Manajer Persebaya: Bonek Sudah Berubah)
(Ayu Ting Ting Rekam Ayahnya Masak hingga Bersih-bersih Villa saat Liburan, Ibunya Santap Makanan)