Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gagal Lakukan Panggilan Call Centre 112, Ini Penjelasan Diskominfo Surabaya

Gagal Lakukan Panggilan Call Centre 112, Ini Penjelasan Diskominfo Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Suasana simulasi PMK Surabaya di Tegalsari. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Surabaya Agus Imam Shonhaji, ada dua hal yang menyebabkan warga gagal melakukan panggilan darurat ke Call Centre 112.

Kegagalan pertama, disebabkan oleh keterbatasan jaringan provider yang tersedia di tiang Base Transceiver Station (BTS) terdekat tempat si penelepon berada.

Shonhaji menerangkan, terkadang sebuah tower BTS hanya bisa menerima dan meneruskan panggilan sebanyak 100 penelepon.

Ketika pada suatu momen tertentu sudah ada 96 telpon yang diterima dan dipancarkan oleh sebuah tiang BTS.

Ikut Simulasi Kebakaran di Tegalsari Surabaya, Warga Kesulitan Hubungi Call Centre 112

Bila terdapat penelepon melakukan panggilan selanjutnya, tiang BTS hanya bisa menerima dan memancarkan 4 penelepon saja.

"Jadi yang selanjutnya ya menunggu," katanya saat ditemui TribunJatim.com di kantornya di Jalan Jimerto No.25-27, Ketabang, Genteng, Surabaya, Rabu (23/1/2019).

Kasus seorang warga yang mengikuti simulasi kebakaran bersama PMK Surabaya mengalami kegagalan panggilan ke Call Centre 112, diyakini Shonhaji disebabkan oleh hal itu.

Ia menambahkan, bila saat kegagalan panggilan terdengar suara pemberitahuan yang khas dari provider.

Optimalisasi Layanan, Khofifah-Emil Gagas Call Center 24 Jam untuk BPJS

Besar kemungkinan, lanjut Shonhaji, masalah bukan terdapat di sistem penerimaan telpon di Call Centre 112.

"Kalau suaranya 'maaf nomor anda tidak bisa dihubungi' berarti providernya. Dan semua provider berpotensi mengalami hal serupa," tambahnya.

Shonhaji mengakui, kendala gagalnya panggilan ke Call Centre 112 akibat provider sempat menjadi sorotan Diskominfo Surabaya.

Beberapa waktu lalu, pihaknya telah memanggil para kepala perusahaan provider yang bersangkutan, untuk meminta kejelasan atas masalah itu.

"Kami panggil mereka ke sini, saya tanyain mereka. Alat milik kami tidak ada yang bermasalah. Apalagi kami sejak Oktober sudah menggunakan sistem baru," katanya.

Kegagalan Kedua, disebabkan oleh penundaan penerimaan dari Petugas Call Taker di Call Centre Room

Artinya, telpon darurat yang masuk ke Call Centre 112 tidak bisa terangkat oleh petugas, lantaran semua petugas masih melayani pangggilan lain.

Shonhaji menyebut, kegagalan disebabkan oleh hal ini, jarang terjadi.

"Kalau ada telpon masuk, maka sinyal akan mesuk ke sistem, kadang hunting dulu, nunggu petugas yang akan menerima," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved