Demam Berdarah Mulai Mewabah di Lamongan, Ada 85 Penderita Pada Januari, 3 Orang Meninggal
Demam Berdarah Mulai Mewabah di Lamongan, Ada 85 Penderita Pada Januari, 3 Orang Meninggal.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Wabah Demam Berdarah (DB) Lamongan perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Sebab jumlah penderita tidak semakin menurun, tapi peningkatannya sangat siginifikan.
Per hari rata - rata bertambah 20 penderita.
• Para Pedagang Pasar Sidoharjo Ngluruk PD Pasar Lamongan, Bingung Jatah Stand Pasar Rakyat Sidomulyo
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, menunjukkan adanya tren peningkatan itu.
Sebelumnya kasus masuk ada 54 orang yang terpantau dirawat, sekarang menjadi 85 orang pada Januari.
Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Lamongan, Bambang Susilo, mengatakan, jumlah penderita DB setiap hari memang bertambah.
Jumlahnya tidak bisa diprediksi menyesuaikan dengan laporan puskesmas.
• Usai Cetak Gol di Laga Perdananya Bersama Persela Lamongan, Hambali Tolib Akui Masih Proses Adaptasi
Namun, laporan masuk memang lebih banyak dari biasanya dan itu hampir setiap hari jumlahnya bertambah.
“Nanti kita evaluasi lagi, mana yang paling parah ditetapkan sebagai endemis,” ujar Bambang, Minggu (27/01/2019).
Menurutnya, pihaknya belum bisa menetapkan kejadian luar biasa (KLB) untuk kasus DB.
Alasannya KLB hanya bisa ditetapkan oleh pejabat tertinggi, Menteri, Gubernur, dan Bupati.
Selain itu, pertimbangan jumlah kasus di Lamongan belum bisa diindikasikan untuk status KLB.
Dibandingkan periode sama tahun lalu, kasus DB terjadi peningkatan signifikan.
Menurutnya, status KLB bisa ditetapkan dengan catatan peningkatan kasus terjadi secara signifikan minimal dua bulan berturut-turut.
Tahun lalu jumlah 11 kasus, sekarang total 85 kasus.