Korban Avanza masuk Sungai Brantas Belum Ditemukan, Banyaknya Sampah di Dasar Sungai Jadi Kendala

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tim SAR menghentikan pencarian korban Toyota Avanza L 1147 BF, yang tercebur ke Sungai Brantas di Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Sebelumnya tim SAR menggunakan perahu karet dan jangkar untuk mencari badan mobil yang ada di dasar sungai, namun tidak membuahkan hasil.

Tim SAR kemudian menggunakan alat fish finder yang bisa menangkap obyek di bawah air, namun belum juga membuahkan hasil.

Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama, fish finder sempat menangkap benda-benda besar di dasar sungai.

Namun setelah diturunkan penyelam, benda itu bukan mobil melainkan sampah.

• 3 dari 6 Korban Mobil Jatuh di Sungai Brantas Belum Ketemu, Keluarga di Surabaya Didatangi Kerabat

“Di dasar banyak sampah seperti bambu dan batang pohon. Itu yang menyulitkan pencarian,” terang Brian, Minggu (27/1/2019) sore.

Selain itu air sungai sangat keruh, sehingga pandangan di bawah air nol. Ditambah arus sungai yang sangat deras sehingga penyulitkan penyelam.

Menjelang sore pencarian dihentikan karena cuaca mendung tebal dan hujan rintik.

Dikhawatirkan ada sambaran petir saat proses pencarian.

“Kami akan lanjutkan pencarian besok pagi,” ujar Brian.

Pencarian hari pertama menjangkau area sepanjang 1 kilometer hingga dua kilometer.

• Sempat Berkabar dan Update Foto, Mobil Avanza Rombongan dari Rungkut Tenggelam di Sungai Brantas

Jika debet air Sungai Brantas meningkat dan arus semakin deras, pencarian akan diperluas.

“Kami juga menyiagakan semua potensi SAR yang ada di sepanjang Sungai Brantas,” pungkas Brian.

Sebuah Mobil Avanza jatuh ke Sungai Brantas, di penyeberangan Pema Ngunut, Desa/Kecamatan Ngunut, Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Sopir mobil Waridi (56), warga Rungkut Lor, Gang 9 Nomor 5 berhasil selamat.