Gus Ipul Dapat Tawaran Gabung HKTI untuk Maksimalkan Petani Muda, Beragam Inovasinya Siap Didukung
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur pun mengajak Gus Ipul untuk bergabung di organisasinya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memutuskan untuk mengembangkan sektor pertanian pasca purna dari jabatannya pada 12 Februari 2019 mendatang.
Sebagai bentuk apresiasi, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur pun mengajak Gus Ipul untuk bergabung di organisasinya.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) HKTI Jatim, Ahmad Nawardi, pihaknya memberikan apresiasi tinggi atas keputusan Gus Ipul menjadi petani.
"Keputusan beliau untuk menjadi petani sangat luar biasa," kata Nawardi kepada Surya.co.id (grup TribunJatim.com) ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (30/1/2019).
Oleh karenanya, pihaknya langsung menawari Gus Ipul untuk bisa bergabung di organisasinya.
Mari bersama membersarkan dan berjuang bersama untuk menyukseskan dan mengembangkan petani," katanya.
• Purna Jabatan, Gus Ipul Ajak Anak Muda Kembangkan Sektor Petanian Organik
Menurutnya, selama ini HKTI, di bawah kepemimpinan Jenderal Purn Dr Moeldoko, yang juga menjabat Kepala Staf Kepresidenan Indonesia memiliki banyak program pemberdayaan petani yang sesuai dengan cita-cita Gus Ipul selama ini.
"Dengan tenaga dan pikiran dari Gus Ipul, sebagai Wakil Gubernur Jatim dua periode, tentu sangat bermanfaat," ujar Nawardi.
"Bahkan, kami siap mendukung berbagai inovasi yang selama ini menjadi cita-cita besar Gus Ipul, namun belum terakomodasi di pemerintahan," lanjut pria yang kini masih menjadi Anggota DPD RI ini.
• Gus Ipul Pastikan Tak akan Golput di Pilpres 2019, Akui Sudah Jalin Komunikasi dengan Jokowi-Prabowo
Pihaknya menilai keputusan Gus Ipul bisa menjadi motivasi bagi anak muda.
"Ini akan menjadi suport bagi para petani, khususnya anak-anak petani di Jawa Timur yang selama ini banyak putus asa untuk bekerja di bidang pertanian," kata Nawardi.
Padahal, potensi petani muda di Jawa Timur saat ini sangat tinggi.
Menurutnya, 30 persen pekerja produktif di Jawa Timur adalah anak muda.
Sayangnya selama ini, banyak kelompok atau komunitas tani yang putus asa untuk mengembangkan petani muda akibat tak menentunya kualitas hidup para petani.
Akibatnya, para generasi penerus petani memilih pekerjaan lain.
• Sudah Bertemu Megawati, Gus Ipul Masih Jalin Komunikasi Dengan Jokowi dan Prabowo Subianto