Pasca Kecelakaan Avanza di Sungai Brantas, Penyeberangan Pema Ngunut Tulungagung Tidak Akan Ditutup
Ada 17 penyeberangan di sepanjang Sungai Brantas di wilayah Kabupaten Tulungagung. Dari jumlah itu, empat di antaranya melayani mobil.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Ada 17 penyeberangan di sepanjang Sungai Brantas di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Dari jumlah itu, empat di antaranya melayani mobil.
Hal ini diungkapkan Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo saat meninjau dermaga Penyeberangan Pema, Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Rabu (30/1/2019).
Maryoto Birowo melihat kondisi dermaga, tempat mobil Avanza yang terjatuh pada Sabtu (26/1/2019) malam.
Karena kejadian itu, Maryoto menegaskan, akan memanggil semua jasa penyeberangan yang melayani mobil.
"Kita bicarakan bersama Forkopimda, bagaimana solusi terbaiknya. Sebab, menutup sepertinya bukan solusi yang baik," terangnya.
• Dua Korban Mobil Tenggelam di Sungai Brantas Tulungagung Dimakamkan di Rungkut Surabaya
Ia mengungkapkan, keberadaan perahu penyeberangan yang bisa mengangkut mobil adalah usulan warga.
Saat Jembatan Ngujang 2 belum jadi, pengguna mobil terlalu jauh jika harus memutar ke tengah kota.
Jasa penyeberangan ini dianggap vital, karena bisa memotong jarak dan waktu tempuh.
Seusai meninjau, Maryoto menegaskan, perlu ada pengaman tambahan di dermaga penyeberangan.
Satu di antara yang memungkinkan adalah memasang portal di mulut dermaga.
Sehingga jika perahu sudah berangkat, portal ini bisa menghalangi kendaraan yang meluncur ke dermaga.
"Kalau ada portal ini setidaknya bisa menghalani mobil meluncur masuk Sungai Brantas. Pengelola juga wajib memberikan peringatan kepada para pemakai," ujar Maryoto.
• Mobil yang Tercebur ke Sungai Brantas Tulungagung Ditemukan, Petugas Evakuasi Tiga Korban
Selain itu, harus ada tempat antrean kendaraan.
Tempat ini bisa digunakan untuk parkir mobil sebelum perahu tiba di dermaga.