Keluarga di Gang Sempit Jadi Pemilik Mobil Mewah Penunggak Pajak, Ternyata Ditipu Orang Kaya
Keluarga di gang sempit jadi pemilik mobil mewah penunggak pajak, ternyata ditipu orang kaya.
Keluarga di gang sempit jadi pemilik mobil mewah penunggak pajak, ternyata ditipu orang kaya.
TRIBUNJATIM.COM - Kepemilikan mobil mewah oleh orang-orang kaya di Jakarta terus memunculkan fakta yang mengejutkan.
Para orang-orang kaya tersebut diduga pengemplang pajak mobil mewah.
Hal ini karena setelah ditelusuri, banyak mobil mewah yang identitas pemiliknya dipalsukan atau atas nama orang lain.
• KTP Hilang 2 Kali, Ilham Syok Ditagih Pajak Ferrari Rp69 Juta, Rumahnya Padahal di Gang Sempit
Kasus terbaru, sebuah keluarga di Tamansari, Jakarta Barat, kaget ketika mereka tercatat sebagai pemilik beberapa mobil mewah dengan pajak terutang ke Pemprov DKI Jakarta.
Lebih mengagetkan lagi, jangankan punya mobil, keluarga tersebut tinggal di gang sempit yang tidak bisa dilewati mobil.
Fakta tersebut ditemukan setelah petugas dari Pusat Pendaftaran Dokumen Kendaraan (Samsat) Jakarta Barat dan Badan Pajak dan Retribusi Jakarta (BPRD) datang ke rumah mereka untuk memungut pajak yang menunggak.
"Buset, Pak, saya bukan kaget lagi, bingung saya ditagih pajak mobil, jangan kan punya mobil, mau renovasi rumah saja nggak jadi-jadi," kata Abdul Manaf.
• Ayu Ting Ting Beri Ria Ricis Mobil Carry 1.0 Senilai Rp15 M Gratis, Kayak Lamborghini, Ferrari
Seperti dilansir TribunBatam.id dari Kompas.com, kepala keluarga, Adul Manaf (64), tercatat sebagai pemilik Mercedes Benz, sementara istrinya pemilik Toyota Harrier.
Putranya, Zulkifly, tercatat sebagai pemilik Bentley Continental GT.
Mobil-mobil mahal tersebut tercatat menunggak pajak Rp108 juta sejak 30 September 2018.
Tentu saja Abdul Manaf dan keluarganya terkejut karena mereka tidak memiliki mobil, bahkan mengaku tidak tahu apa-apa tentang mobil di database Samsat tersebut.
• Rumahnya di Jombang Ditutupi Tembok Tetangga, Siti Khotijah Terpaksa Lompat atau Lewati Celah Sempit
"Saya terkejut. Saya tidak punya uang untuk membeli mobil, rumah saya saja kecil begini," kata Abdul seperti dikutip oleh kompas.com.
Dia menduga dirinya telah menjadi korban pencurian identitas oleh pemilik mobil tersebut.
Abdul Manaf bercerita, dua tahun yang lalu, seorang yang tidak dikenalnya meminta fotokopi kartu identitasnya untuk bagi-bagi sembako.