Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Mbah Pinjal, Wanita 70 Tahun di Kediri yang Hidup Sendiri dan Makan dari Belas Kasih Tetangga

Mbah Pinjal (70) warga Dusun Kajar, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri hidup sebatang kara.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Surya/Didik Mashudi
Mbah Pinjal (tengah), wanita 70 tahun asal Kediri yang hidup sebatang kara. Dia mendapatkan santunan dari para relawan yang mengunjungi rumahnya. 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Mbah Pinjal (70) warga Dusun Kajar, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri hidup sebatang kara.

Untuk kebutuhan setiap hari Mbah Pinjal sangat tergantung kepada uluran tangan para tetangganya.

Namun ironisnya dengan kondisinya yang sakit-sakitan akibat terkena sakit stroke, Mbah Pinjal belum pernah mendapatkan bantuan dan penjaminan sosial dari pemerintah.

Wanita tua itu diketahui tak punya KTP dan KK. Akibatnya tidak mendapatkan penjaminan sosial seperti Kartu Sehat, Jamkesmas maupun Jamkesda dan beras sejahtera (rastra).

(Pondasi Tak Kuat, Lantai Rumah Warga Kedawung Kota Malang Ambrol)

"KTP dan KK baru diurus oleh perangkat desa. Sehingga sampai sekarang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah," ungkap Zaenal, tetangga Mbah Pinjal kepada tribunjatin, Senin (4/2/2019).

Sehari-hari, Mbah Pinjal menumpang di rumah Mbah Slamet. Mbah Slamet lah yang merawatnya dan menyiapkan makanan.

Apalagi setelah terkena stroke, Mbah Pinjal tidak mampu lagi berjalan. Perempuan sebatangkara ini baru dapat berjalan kalau ada yang menuntunnya.

"Kondisinya orangnya sangat memprihatinkan. Tetangganya bergiliran yang mengirimkan makanan untuk Mbah Pinjal," jelasnya.

Zaenal bersyukur perangkat desa sudah mulai memberikan perhatian dengan mengurus data kependudukannya.

Diharapkan Mbah Pinjal segera mendapatkan bantuan sosial termasuk mendapat kartu sehat atau Jamkesmas.

(Resmikan Laboratorium Baru SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Begini Pesan Mendikbud RI Muhadjir Effendy)

(Posisi Winger Sudah Ditutup, Persebaya Surabaya Masih Butuh Gelandang dan Striker)

Meski dalam kondisi sakit, Mbah Pinjal belum pernah diperiksakan ke dokter.

Kondisi ruangan tempat Mbah Pinjal tinggal juga sangat memprihatinkan. Dia tinggal dalam petak ruangan ukuran 3 x 3 meter di tembok rumah Mbah Slamet.

Ranjang tempatnya tidur juga sudah sangat kumal. Hanya bantal baru pemberian relawan yang terlihat masih baru.

Di dalam ruangan berdinding tembok belum diplester, terdapak tumpukan kardus berisi barang-barang milik Mbah Pinjal.

Arif, salah seorang relawan yang mengunjungi Mbah Pinjal berharap aparat dan instansi yang terkait segera responsif memberikan bantuan dan menguruskan penjaminan sosialnya.

"Mbah Pinjal sangat layak mendapatkan semua bantuan dan penjaminan sosial dari pemerintah. Namun selama ini belum pernah menerima bantuan," jelasnya.

Reporter: Surya/Didik Mashudi

(PMII Desak Bupati Situbondo Copot ASN Yang Terlibat Korupsi Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau)

(Adik Julia Perez, Della Perez Dipanggil Polisi Soal Prostitusi, Sang Ibu Bilang, Boro boro ada Duit)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved