Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Genjot Capaian Program Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Kediri Dorong Puskesmas Aktif Jemput Bola

Dinkes Kediri akan melakukan evaluasi periodik terhadap capaian tiap puskesmas untuk memastikan target tahunan dapat terpenuhi secara merata.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
PEMERIKSAAN KESEHATAN - Suasana pemeriksaan kesehatan gratis di salah satu puskesmas di Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). Tercatat sudah 176.159 warga yang mengikuti layanan pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh puskesmas se-Kabupaten Kediri. 

Poin Penting:

  • Sudah 176.159 warga yang mengikuti layanan pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh puskesmas se-Kabupaten Kediri.
  • Dinkes mendorong seluruh puskesmas di Kabupaten Kediri lebih aktif melakukan strategi jemput bola.
  • Dinkes akan melakukan evaluasi periodik terhadap capaian tiap puskesmas untuk memastikan target tahunan dapat terpenuhi secara merata.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus menggenjot capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Hingga awal Oktober 2025, tercatat sudah 176.159 warga yang mengikuti layanan pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh puskesmas se-Kabupaten Kediri.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putro menjelaskan, angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah daerah, yakni 25 persen dari total penduduk Kabupaten Kediri pada tahun ini.

"Sampai hari ini, total peserta yang sudah mengikuti pelayanan CKG mencapai 176.159 orang. Ini masih jauh dari harapan kita, di mana target kita tahun ini adalah 25 persen dari jumlah penduduk," jelas Bambang, Jumat (10/10/2025).

Bambang menyebut, pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai berkat dukungan dari kegiatan CKG anak sekolah yang kini sedang berjalan serentak di berbagai jenjang pendidikan.

Program ini dinilai sangat efektif karena melibatkan siswa dalam jumlah besar, mulai dari SD hingga SMA.

"Untuk capaian CKG anak sekolah di tingkat provinsi, Kabupaten Kediri cukup bagus. Anak SMA peringkat ke-6, SMP peringkat ke-5, dan SD peringkat ke-10 di Jawa Timur. Ini masih terus berlangsung, dan mudah-mudahan bisa membantu mengejar target 25 persen," paparnya.

Dinkes juga mendorong seluruh puskesmas di Kabupaten Kediri agar lebih aktif melakukan strategi jemput bola tidak hanya menunggu warga datang ke fasilitas kesehatan.

Setiap puskesmas diminta turun langsung ke lapangan, terutama di kegiatan masyarakat yang berpotensi melibatkan massa dalam jumlah besar.

Baca juga: Warga Nganjuk Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Mulai Cek Gula Darah hingga Kolesterol

"Kita dorong puskesmas untuk jemput bola. Karena sulit rasanya berharap masyarakat datang dengan kesadaran sendiri ke puskesmas untuk CKG. Jadi bila ada kegiatan yang menghadirkan banyak orang, puskesmas kami minta hadir di sana untuk memberikan layanan langsung," ucap Bambang.

Dalam pelaksanaannya, program ini juga mengandalkan kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan untuk memperluas jangkauan layanan.

Kegiatan CKG kerap digelar beriringan dengan agenda kemasyarakatan seperti acara Agustusan, posyandu, hingga kegiatan pemerintahan desa.

"Kolaborasi dengan lintas sektor itu wajib. Misalnya di bulan Agustus kemarin, banyak puskesmas yang ikut kegiatan di tingkat kecamatan. Kalau ada agenda kabupaten di lapangan, kita informasikan supaya puskesmas bisa ikut memberikan layanan CKG," terang Bambang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved