Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Penyelundupan Burung Langka, Burung Akan Dititipkan ke Balai Konservasi di Kediri dan Sidoarjo

Dua pelaku penyelundupan burung langka ditangkap tim gabungan dari Ditpolair Polda Jatim dan BBKSDA Rabu (6/2/2019) kemarin.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Ratusan ekor burung dilindungi yang akan diselundupkan disita Ditpolair Polda Jatim dan BBKSDA, Rabu (6/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua pelaku penyelundupan burung langka ditangkap tim gabungan dari Ditpolair Polda Jatim dan BBKSDA Rabu (6/2/2019) kemarin.

Usai ditangkap, kedua pelaku yakni P dan E menjalani pemeriksaan di Mako Ditpolair Polda Jatim.

Kasi Gakkum Ditpolair Polda Jatim, AKBP Darman mengungkapkan, kedua pelaku menawarkan ratusan satwa langka itu melalui media sosial Facebook.

Kata AKBP Darman, keduanya mengaku baru dua kali melakukan hal serupa.

Pelaku Penyelundupan Ratusan Burung Langka Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda 100 Juta

"Menurut keterangan dari dua pelaku, pengakuannya baru dua kali ini," kata AKBP Darman terkait pengakuan pelaku, Kamis (7/2/2019).

Selain itu, kedua pelaku mengaku menjajakan burung langka itu tak hanya melalui media sosial, tapi juga pasar-pasar burung tradisonal.

"Jual di pasar-pasar area Surabaya sama Jakarta, mereka bilang tahunya tidak dilindungi," imbuhnya.

Terpisah, Kabid BBKSDA wilayah 2 Gresik, Yarman menuturkan, untuk sementara waktu, ratusan burung langka itu akan dititipkan di pihaknya.

Kronologi Diungkapnya Kasus Penyelundupan Burung Langka di KM Sinabung, Berawal dari Informasi Warga

Yarman menjelaskan, ratusan burung langka itu akan dibawa ke tempat penitipan BBKSDA di Sidoarjo dan Kediri.

"Mau dibawa ke Kediri dan Sidoarjo, nanti kami rehabilitasi, lihat kondisinya," tegasnya.

Yarman mengimbuhkan, penitipan ke tempat rehabilitasi yang ada di Kediri dan Sidoarjo tidak untuk seterusnya.

Sebelum siap dilepas ke alam liar, ia mengaku pihaknya terlebih dulu meningkatkan kesehatan dan menjauhkan dari tingkat stres dari ratusan satwa langka itu.

"Apabila kondisinya memungkinkan, akan kami lepaskan, tapi kalau belum ya akan masih kami titipkan ke lembaga konservasi," tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved