Perlintasan Double Track Tanpa Palang Pintu Kembali Telan Korban Jiwa di Lamongan
warga Bluri Kecamatan Solokuro Lamongan Jawa Timur ditabrak KA barang di perlintasan KA Kebonsari Kecamatan Sukodadi, Lamongan Sabtu (09/02/2019).
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali menelan korban jiwa.
Kali ini korbannya, seorang gadis, Silvia Andraini (19) warga Bluri Kecamatan Solokuro Lamongan Jawa Timur ditabrak KA barang di perlintasan KA Kebonsari Kecamatan Sukodadi, Lamongan Sabtu (9/2/2019).
Sebelum kejadian, menurut saksi bernama Zakaria, sejatinya korban sudah diteriaki warga saat hendak melintas.
• Masuk Weekend, Tiket Kereta Sleeper Super Mewah Ini Ludes Terjual, Tujuan Surabaya-Jakarta
Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol S. 3130 IB melaju dari arah Timur Jalan nasional.
Korban langsung belok ke arah kiri dan hendak menyeberang ke Selatan.
"Banyak saksi yang meneriaki kalau ada kereta api lewat," kata Zulkifli, warga Sukodadi.
• Manfaatkan Libur Tahun Baru Imlek, Petugas Daop 9 Jember Mengecek Jalur Kereta Api Probolinggo-Leces
Sepertinya teriakan itu tidak didengar korban. Padahal teriakan warga cukup keras.
Korban yang tidak kebiasaan melintas di perlintasan KA, mungkin menjadi penyebab korban tidak perhatian.
Saat korban melintas, KA barang melintas dari arah Timur Surabaya ke Barat sudah terlalu dekat, kecelakaan kereta api tidak terhindarkan.
Korban terlempar hingga radius 30 meter dari TKP dan terlepas dari sepeda motor yang dikendarainya.
• Mau Travelling Murah? Ini Diskon Kereta Api Tujuan Yogyakarta dan Solo selama Februari 2019
Korban tewas seketika di TKP dengan luka dibeberapa bagian tubuhnya. Sementara sepeda motor korban juga rusak parah dan tak berbentuk.
Kapolsek Sukodadi, AKP Slamet mengatakan, korban dipastikan meniggal di TKP.
Kejadian ini, menurut Slamet setidaknya bisa menjadi perhatian bagi para pengguna jalan ketika hendak melintas double track yang tidak berpalang pintu.
" Harus tengok kanan kiri kalau mau melintas. Jangan melamun," katanya.